02 April 2025

Get In Touch

Wabup Trenggalek Paparkan LKPJ 2024, Pendapatan Capai Target dan Kemiskinan Turun

Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Nata Negara (kiri) serahkan LKPJ 2024 ke Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi (kanan).
Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Nata Negara (kiri) serahkan LKPJ 2024 ke Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi (kanan).

TREGGALEK (Lenteratoday) – Pemerintah Kabupaten Trenggalek mencatat capaian positif dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024, pendapatan daerah melampaui target, angka kemiskinan turun, dan pertumbuhan ekonomi tetap stabil.

Laporan ini disampaikan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Nata Negara dalam Sidang Paripurna DPRD, Kamis (27/3/2025). Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi ditegaskan Wabup Syah bahwa capaian ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

"Secara umum, indikator makro menunjukkan tren positif. Pendapatan daerah tahun ini bahkan mencapai 100,5 persen dari target yang ditetapkan," ujarnya.

Ia merinci bahwa realisasi pendapatan daerah tahun 2024 mencapai Rp 1,97 triliun, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 281,2 miliar.Komponen PAD terdiri dari pajak daerah Rp 58,9 miliar, retribusi Rp 20,8 miliar, pengelolaan kekayaan daerah Rp 6,3 miliar, dan pendapatan sah lainnya Rp 194,9 miliar. Selain itu, pendapatan transfer mencapai Rp 1,69 triliun, sementara belanja daerah terealisasi sebesar Rp 1,97 triliun atau 95,2 persen dari anggaran.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat mencapai 72,47 poin, melampaui target 71,93 poin. Angka kemiskinan juga mengalami penurunan menjadi 10,5% dari tahun sebelumnya 10,63 persen, sementara tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 3,9 persen.

Ketua DPRD Trenggalek, Doding mengapresiasi capaian ini dan menyatakan bahwa evaluasi terhadap visi-misi pembangunan daerah terus dilakukan.

"Dari empat misi utama, yakni pengembangan ekonomi pariwisata, kesetaraan gender, infrastruktur berkelanjutan, dan reformasi birokrasi, kita melihat hasil yang cukup baik. PDRB per kapita meningkat dari Rp 28 juta menjadi Rp 32 juta, dan pertumbuhan ekonomi tetap di angka 4,5 persen," katanya.

DPRD akan membentuk panitia khusus guna mengkaji lebih lanjut laporan ini.

"Panitia ini akan mendalami setiap aspek laporan, untuk memastikan arah pembangunan tetap sesuai target," tandasnya.

Reporter: Herlambang/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.