SURABAYA (Lentera)- Alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair), Abraham Sridjaja berhasil masuk dalam daftar prestisius Fortune Indonesia 40 Under 40.
Anggota DPR-RI Komisi 1 dari Fraksi Partai Golkar ini mengungkapkan rasa syukur dan kehormatan atas pengakuan yang diberikan padanya.
Menurutnya, pencapaian itu bukan hanya tentang dirinya secara pribadi, tetapi juga merupakan refleksi dari kerja keras tim serta dukungan dari berbagai pihak.
"Ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus bekerja lebih baik dalam memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia, terutama dalam bidang kebijakan publik dan pembangunan nasional," kata Abraham, Selasa (11/2/2025).
Abraham mengaku pengalamannya selama menempuh pendidikan di Unair memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir dan kepemimpinannya di dunia politik.
Lingkungan akademik yang dinamis, diskusi kritis, serta kajian kebijakan yang mendalam telah memberinya wawasan luas dalam memahami berbagai aspek sosial, hukum, dan politik.
Menurutnya, pergaulan dengan dosen, teman, dan alumni dapat membantunya memperluas perspektif dan memperkuat komitmennya dalam mengabdi untuk bangsa.
"Unair tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membangun karakter dan jejaring yang sangat berharga bagi saya," ungkapnya.
Sebagai tokoh muda yang berpengaruh, Abraham memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa yang bercita-cita menjadi pemimpin di masa depan. Ia menekankan pentingnya keberanian dalam bermimpi besar dan mengambil tantangan.
"Dunia saat ini membutuhkan pemimpin muda yang inovatif, adaptif, dan memiliki integritas tinggi. Bangun kompetensi yang kuat, perbanyak pengalaman, dan jangan pernah berhenti belajar. Selain itu, jagalah nilai-nilai moral dan etika dalam setiap langkah, karena kepemimpinan yang sejati bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang melayani dan memberikan manfaat bagi banyak orang," pesannya.
Ke depan, ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang progresif dan berdampak nyata bagi masyarakat. Selain itu, ia juga akan terus berkontribusi dalam membangun ekosistem yang mendukung generasi muda untuk berkembang, baik melalui kebijakan yang berpihak pada mereka maupun melalui berbagai program pemberdayaan dan edukasi.
"Saya percaya bahwa investasi terbaik untuk masa depan bangsa adalah memberdayakan generasi muda. Jika mereka diberikan kesempatan dan akses yang tepat, mereka bisa menjadi motor penggerak perubahan yang lebih besar," tutupnya.
Reporter: Amanah/Co-Editor: Nei-Dya
.jpg)
.jpg)