21 April 2025

Get In Touch

Akhirnya, Rumah Kelahiran Bung Karno Diserahkan ke Pemkot

Akhirnya, Rumah Kelahiran Bung Karno Diserahkan ke Pemkot

Surabaya- Rumah kelahiran Soekarno (Bung Karno) di JalanPeneleh gang Pandean IV nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, KotaSurabaya, akhirnya diserahkan ahli waris kepada Pemerintah Kota (Pemkot)Surabaya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Kemerdekaan RepublikIndonesia, Senin (17/8/2020). Proses penyerahan itu dilakukan langsung olehahli waris kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di depan rumah bersejarahitu.

Seusai diserahkan, Wali Kota Risma sempat meninjau langsungkondisi di dalam rumah tersebut, bahkan ia juga menyempatkan diri membaca salahsatu tulisan di rumah tersebut. Setelah itu, ia juga meninjau beberapa tempatbersejarah yang ada di kawasan tersebut, seperti Langgar Dukur Kayu di KampungLawang Seketeng, Makam Mbah Pitono dan beberapa benda bersejarah lainnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menyampaikanterimakasih banyak kepada para ahli waris rumah kelahiran Bung Karno yang telahsudi dan berkenan merelakan rumahnya diserahkan kepada Pemkot Surabaya.Menurutnya, rumah ini adalah rumah kebanggaan bersama dan merupakan symbolkebanggaan bersama.

“Terimakasih para ahli waris yang sudah sudi dan berkenanmerelakan rumah kebanggaan kami, ini symbol kebanggaan kami. Nanti rumah iniakan kita jadikan museum, apalagi di kawasan ini banyak sejarahnya dan sudahkita beri titik-titik, seperti langgar, makam dan beberapa benda lainnya,” kataWali Kota Risma seusai menerima rumah kelahiran Bung Karno itu.

Presiden UCLG ASPAC ini mengatakan bahwa niat baik para ahliwaris ini tentu akan sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia. Sebab,nanti anak-anak Surabaya dan anak luar Surabaya bisa belajar sejarah di rumahini, termasuk bagaimana perjuangan Bung Karno dengan segala keterbatasannyatapi mampu membuat Indonesia sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

“Jadi, meskipun usia Indonesia saat itu masih sangat muda,tapi sudah bisa sejajar dengan bangsa lain di dunia, itu sungguh luar biasa dantidak mudah,” ujarnya.

Menurutnya, rumah ini punya arti yang sangat besar dan kuatbagi anak-anak. Makanya, dia berkali-kali memohon kepada para ahli waris rumahitu untuk ikhlas supaya rumah tersebut bisa dijadikan tempat belajar bagianak-anak, baik anak Surabaya maupun luar Surabaya.

“Saya yakin anak-anak dari luar daerah juga akan belajar kesini, terutama belajar bagaimana besarnya Bung Karno di tengah keterbatasannyakala itu,” imbuhnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu jugamenjelaskan bahwa nantinya rumah itu akan dijadikan museum, makanya sejakbeberapa waktu lalu Pemkot Surabaya sudah memperbaiki beberapa infrastruktur dikawasan tersebut, termasuk pedestriannya. Bahkan, beberapa benda sejarahlainnya sudah diperbaiki karena kawasan itu nantinya akan dijadikan kawasanwisata yang luar biasa.

“Saya harap warga Peneleh bersiap diri menyambut itu. Sebab,dia sangat yakin bahwa suatu saat nanti wilayah itu akan bisa menjadi kawasanwisata yang sangat besar, karena ada rumah H.O.S Tjokroaminoto dan ada beberapapeninggalan sejarah lainnya,” kata dia.

Wali Kota Risma juga mengaku sampai bermimpi untukmenjadikan kawasan itu sebagai kawasan bersejarah, termasuk dipikirkan pulaalur wisatanya harus dimulai dari mana dan berakhir di tempat mana.

“Nah, warga di sini saya harap tetap kompak dan bersatuuntuk menyambut peluang ini. Jadi, setelah kami perbaiki infrastrukturnya sejakkemarinnya, lalu selanjutnya kami mungkin akan menyiapkan warga supaya siapjadi guide atau bahkan bisa menjual souvenir, sehingga peluang itu tidakdiambil oleh warga luar,” pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.