JOMBANG (Lenteratoday) – Hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi di Kabupaten Jombang sejak Senin (27/1/2025) sore hingga malam mengakibatkan bencana alam banjir di sejumlah kecamatan, di antaranya di Kecamatan Mojowarno.
Akibatnya, salah rumah di Dusun Rejosari, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, yang menggelar pesta pernikahan pun tak luput terendam banjir.
Pelaminan yang diduduki pasangan pengantin Hendra dan Vivi tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Akibatnya, pesta pernikahan tak berjalan normal, dan akhirnya harus diakhiri lebih awal.
Semula, pesta tetap dilangsungkan, meski air mulai merendam lokasi acara. Harapannya, air segera surut. Lebih-lebih warga sekitar bergotong-royong mengalirkan air ke luar arena pernikahan agar air tidak semakin tinggi.
Namun rupanya hujan tak berhenti, bahkan cenderung lebih deras, dan air tak terbendung terus datang sehingga genangan air di lokasi kian meningga;
Pesta yang semula direncanakan berjalan meriah, berlangsung sangat sederhana dan lengang karena banyak kursi tamu yang kosong.
Dan akhirnya momen pernikahan ini harus diakhiri lebih cepat, karena situasi yang tidak memungkinkan. Tak sampai pukul 20.00 WIB, pelaminan sudah kosong.
Kepala Desa Gondek, Hizbullah Huda, menjelaskan, banjir mulai masuk permukiman sekitar pukul 15.00 WIB setelah hujan deras mengguyur sejak siang.
“Yang punya hajat keluarga Kaji Juri. Sedangkan yang menikah Mas Hendra dan Mbak Vivi,” ujar Hizbullah, Selasa (28/1/2025).
Menurutnya banjir ini bukan berasal dari sungai besar, melainkan luapan sungai-sungai kecil akibat hujan intensitas tinggi selama 3-5 jam.
Tak hanya lokasi pernikahan yang terdampak, akses jalan poros penghubung Mojowarno dengan Cukir, Kecamatan Diwek, juga tergenang.
Akibatnya, banyak sepeda motor yang mogok saat menerjang banjir, yang ini menambah kesulitan warga dan tamu undangan untuk hadir di pesta pernikahan.
Reporter: sutono|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)