Madiun - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten Madiun meminta supaya pengesahan anggota baru yang biasa dilakukan di padepokan saat malam 1 Sura mendatang supaya diadakan di setiap ranting.
Hal itu berdasarkan Rapat Koordinasi Forkompimda terkait Perayaan Suran dan Suran Agung yang dilakukan di Suncity. Dari hasil rapat tersebut telah disepakati beberapa hal, seperti pengesahan yang dilakukan di cabang Ranting/Komisariat/Rayon, kemudian tradisi ziarah makam tahun ini yang ditiadakan dan dalam kegiatan perayaan tersebut mengedepankan kamtibmas.
“Betul, jadi ini hasil Rakor Forkopimda Kabupaten Madiun bahwa biasanya ada tradisi pengesahan anggota baru di padepokan saat malam 1 Sura, kini agar diadakan di setiap ranting,” jelas Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto, Sabtu (15/8/2020).
Eddwi juga menjelaskan bahwa himbauan tersebut bukan hanya untuk beberapa perguruan, namun untuk semua perguruan pencak silat di Madiun. Diketahui ada kurang lebih 14 perguruan pencak silat di Madiun.
“Jadi ini berlaku untuk semua perguruan pesilat agar tidak datang ke Madiun selain antisipasi adanya gesekan antar pesilat juga masih pandemi Covid-19,” tuturnya.
Meski telah mendapatkan hasil yang memuaskan dari rapat tersebut, namun aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP sebanyak 1.600 personil tetap disiagakan. Wakapolres Madiun, Kompol Ahmad Faisol Amir mengatakan bahwa Pengamanan akan dilakukan selama empat hari berturut-turut. Yakni sejak tanggal 19 - 20 Agustus 2020.
“Pelaksanaan pengamanan atau penyekatan malam 1 Sura, saat pengesahan warga anggota baru PSHT akan dilaksanakan selama 4 hari berturut turut mulai tanggal 19 sampai 22 Agustus 2020 dengan jumlah personel pengamanan 1.600 personel,” kata Ahmad.
Ahmad berharap agar tokoh-tokoh perguruan silat dapat memberikan edukasi kepada seluruh anggotanya untuk dapat menghormati hasil rakor tersebut. “Kita berharap semua perguruan pencak silat untuk mematuhi hasil rakor ini. Nanti kita juga tetap ada pengamanan,” pungkas Ahmad. (Ger)
.jpg)
.jpg)
