NGAWI (Lenteratoday) - Satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) Kabupaten Ngawi membongkar warung yang berada di pasar hewan Alas Malang Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati. Warung itu disinyalir digunakan untuk praktek prostitusi, pada Selasa (21/1/2025).
Sedikitnya ada 11 warung yang disinyalir untuk kegiatan 'esek-esek'. Puluhan petugas Satpol-PP Ngawi yang datang, langsung merobohkan bangunan warung yang berdiri diatas tanah aset desa itu.
Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol-PP Kabupaten Ngawi, Arif Setiyono mengatakan, masyarakat setempat merasa resah dengan keberadaan warung tersebut.
Pihaknya juga telah memperingatkan kepada pemilik warung agar membongkar tempat usahanya secara mandiri. Namun, pemilik warung tidak mengindahkan peringatan dari Satpol-PP Ngawi.
"Masyarakat setempat merasa resah dengan keberadaan warung ini. Maka kami membongkar bangunan yang disinyalir sebagai tempat prostitusi ini," katanya.
Bangunan dan warung tersebut diduga menjadi tempat prostitusi. Tiga bangunan warung yang telah dikosongkan langsung dirobohkan oleh petugas dari Satpol-PP Ngawi. Sementara sisanya, diberikan tenggat waktu hingga hari Minggu untuk dibongkar secara mandiri.
Arif menambahkan, bangunan warung itu ditempati oleh warga yang berasal dari luar desa. Dari temuan itu, pihaknya akan memulangkan warga luar desa ke daerah masing-masing.
"Banyak yang berasal dari luar desa. Meskipun ada juga warga lokal. Mereka akan kami pulangkan ke daerah asalnya," ucap Arif Setiyono saat penertiban bangunan warung di pasar hewan Alas Malang Karangjati.
Reporter: Miftakul FM|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)