18 April 2025

Get In Touch

Fenomena Aphelion dan Dampaknya bagi Bumi

Ilustrasi fenomena aphelion dan perihelion. (pexels/ZCH)
Ilustrasi fenomena aphelion dan perihelion. (pexels/ZCH)

JAKARTA (Lenteratoday) - Di alam semesta yang luas ini, benda-benda di tata surya kita terus bergerak dalam orbit yang khas di sekitar Matahari. Namun, ada momen khusus di mana suatu objek mencapai jarak terjauhnya dari Matahari, menciptakan fenomena yang dikenal sebagai Aphelion.

Aphelion menjadi sebuah fenomena langit yang kerap menjadi perbincangan karena dampaknya terhadap kehidupan di Bumi. Namun, fenomena ini bukanlah sesuatu yang janggal dan jarang terjadi.

Apa Itu Aphelion?

Fenomena Aphelion terjadi di saat Bumi berada di posisi terjauhnya dari matahari. Perlu diketahui bahwa orbit Bumi tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan berbentuk elips, sehingga ada titik di mana suatu saat bumi berada di titik terjauh di orbitnya, yakni sekira 152,1 juta km atau sejauh 94,5 mil dari matahari.

Dampak Aphelion

Uniknya, fenomena Aphelion kerap dikaitkan dengan terjadinya perubahan signifikan pada suhu Bumi, yang nyatanya adalah isu yang tidak benar. Aphelion tidak berdampak siginifikan atau membuat perubahan besar pada Bumi, bahkan fenomena ini terjadi setiap tahun.

Terkait dengan cuaca, Aphelion tidak menyebabkan penurunan suhu bumi secara signifikan. Tetapi pengaruh musim yang menjadi faktor dominan yang mempengaruhi perubahan cuaca dan suhu di bumi.

Namun, meskipun tidak memberikan dampak secara drastis terhadap bumi, Aphelion dapat memberikan dampak-dampak tersendiri. Di Indonesia sendiri peristiwa ini dirasakan pada 5 Juli 2024 pukul 12.06 WIB. Beberapa wilayah merasakan suhu cenderung dingin yang dikarenakan angin yang bergerak dari arah timur tenggara ke wilayah Indonesia.

Berikut adalah dampak yang dapat dihasilkan oleh fenomena ini:

  1. Perubahan pasang surut

Gravitasi Matahari mempengaruhi pada pasang surut laut. Pada saat Aphelion, tarikan gravitasi Matahari sedikit lebih lemah, sehingga dapat menyebabkan sedikit perubahan pada ketinggian pasang surut

  1. Penurunan intensitas sinar Matahari

Hal ini dikarenakan jarak bumi menjauh sedikit dari matahari, yang membuat intensitas sinar matahari yang diterima bumi sedikit berkurang. Hal ini dapat menyebabkan sedikit penurunan suhu, namun efeknya tidak terlalu signifikan.

  1. Perubahan lamanya hari

Fenomena ini juga menyebabkan lama berjalannya hari sedikit lebih lama. Perbedaan yang dihasilkan tidak terlalu drastis dan cenderung hampir tidak terjadi perubahan. Hal ini disebabkan orbit bumi bergerak lebih lambat.

Co-Editor: Nei-Dya/Berbagai Sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.