
TRENGGALEK (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk menyambut ribuan wisatawan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Langkah tersebut meliputi rekayasa lalu lintas, peningkatan keamanan, serta penyediaan layanan tiket manual dan elektronik. Diperkirakan lonjakan wisatawan akan terjadi pada tanggal 30 dan 31 Desember hingga 1 Januari 2024.
Untuk memastikan kelancaran, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek telah menggelar rapat lintas sektor sejak 13 Desember 2024. Kepala Bidang Destinasi Wisata Disparbud Trenggalek, Toni Widianto, mengungkapkan bahwa dua lokasi rawan macet telah diidentifikasi, yakni di Supit Urang Jalur Lintas Selatan (JLS) dan loket Simbaronce.
“Dua titik rawan macet itu sudah kami petakan. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di sana agar wisatawan dapat lebih nyaman,” kata Toni, Rabu (25/12/2024).
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perhubungan juga akan memasang pembatas jalan dan membangun pos jaga di titik-titik tersebut. Selain itu, tambahan petugas keamanan akan ditempatkan di lokasi wisata, meski penambahan lifeguard masih dalam tahap pengkajian.
“Kami masih menghitung kebutuhan lifeguard untuk Pantai Pasir Putih. Sementara itu, di Pantai Prigi, meskipun lebih sepi, pengunjung tetap tidak diizinkan berenang karena risikonya tinggi,” tambah Toni.
Pemkab Trenggalek juga menyediakan layanan e-tiket untuk memudahkan pembelian tiket masuk. Namun, tiket manual tetap disiapkan untuk mengantisipasi kendala teknis seperti sinyal buruk. “Pos tiket akan mulai melayani sejak pukul 02.00 WIB untuk pengunjung yang datang dini hari,” ujarnya.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh Pemkab Trenggalek, diharapkan libur panjang Nataru 2024 dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh wisatawan. (*)
Reporter: Herlambang | Editor : Lutfiyu Handi