
PONOROGO (Lenteratoday) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, meminta adanya penguatan ekosistem berbasis hidrologi di Kabupaten Ponorogo.
Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Ponorogo turun langsung ke gunung untuk memberikan bantuan berupa 10.000 bibit pohon. "Untuk merehabilitasi lingkungan, terutama di wilayah kritis," kata Hanif, Sabtu (21/12/2024).
Menteri LHK yang didampingi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyerahkan bibit pohon di Kecamatan Sawoo. Hanif mengatakan, saat ini dunia tengah mengalami tiga krisis planet. Yakni, pertama krisis iklim yang menyebabkan suhu udara tinggi, masalah sampah, dan kerusakan keanekaragaman hayati. "Perlu evaluasi menyeluruh untuk mengatasi masalah ini," terangnya.
Kementerian LHK tengah menggulirkan program lingkungan berkelanjutan berbasis hidrologi guna memperkuat ekosistem. Salah satu upayanya adalah dengan memperbanyak penanaman pohon. "Pentingnya penanaman pohon di daerah perbukitan. Jangan sampai fungsi hutan diambil alih oleh pertanian atau perkebunan," tuturnya.
Jika hutan beralih fungsi, lanjut Menteri Hanif, bencana alam akan terus mengancam. Ia menyarankan agar pemerintah daerah juga menyepakati konsep pengelolaan lingkungan. "Misalnya dengan agroforestri, yakni pola bercocok tanam yang mengikuti hutan untuk memenuhi ketahanan pangan," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan rasa senangnya atas kunjungan dan bantuan bibit pohon dari Menteri LHK ini. Karena, bencana banjir di Ponorogo, pada 16 Desember 2024 lalu, menelan dua korban jiwa.
Sementara itu, puluhan desa dan kecamatan di tujuh kecamatan terendam air. "Kami mohon arahan dari Bapak Menteri, agar kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Sugiri Sancoko. (*)
Sumber : Rls | Editor : Lutfiyu Handi