
Pasuruan - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus mendorong tumbuhnya investasi di Jawa Timur, termasuk di Pasuruan. Dia menandaskan bahwa Pasuruan menempati peringkat pertama dalam penanaman modam dalam negeri (PMDN).
"Menurut data BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) terakhir semester ini bahwa PMDN Pasuruan ini tertinggi di Jawa Timur. Jadi penanaman modal dalam negeri di Pasuruan tertinggi untuk Jawa Timur. Untuk PMA (Penanaman Modal Asing) Pasuruan nomor empat, artinya bahwa kultur industri di Jawa Timur ini mendapatkan atensi untuk inventasi yang cukup bagus," tandasnya saat melakukan kunjungan ke pabrik Indofood di Beji, Pasuruan, Rabu (5/8/2020).
Khofifah menandaskan bahwa dengan kondisi PMDN tertinggi membuktikan bahwa Pasuruan diminati oleh para investor dalam negeri. Bahkan Pasuruan juga menjadi salah satu penyumbang nilai investasi di Jatim.
"Alhamdulilah ada peningkatan di year on year investasi di Jawa Timur dibanding dengan tahun lalu. Kalau dibandingkan dengan pertumbuhan investasi nasional sangat jauh diatas rata-rata pertumbuhan investasi nasional. Jadi semua harus berseiring suasana kondusif harus kita bangun bagaimana kota juga bisa membangun corporate," kata mantan Menteri Sosial ini.

Sementara itu, dalam kunjungan ke pabrik Indofood ini Khofifah mengatakan bahwa hal itu sebagai upaya untuk mengenali sektor-sektor industri yang bisa memberikan daya dukung terhadap gerakan ekonomi di Jawa Timur dalam pemulihan ekonomi. Menurutnya, proses pemulihan ekonomi ini harus diikuti oleh berbagai usaha mulai mikro, kecil, menengah, sampai usaha besar.
"Kemarin saya mengajak ke industri sepeda, sekarang ke industri mamin, ini memang menjadi kekuatan Jawa Timur. Kita ingin memastikan bahwa semua berjalan dengan baik, produktifitasnya terjaga, karyawannya terjaga, dan format protokol kesehatan juga terjaga," katanya.
Dia juga melihat bahwa apa yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur telah melakukan kontrol yang sangat ketat terhadap karyawannya. Sistem yang terbangun mudah-mudahan antara karyawan yang satu dengan yang lain bisa saling melindungi diri.
"Dan saat pandemi covid belum selesai, seluruh produksi bisa berjalan dengan baik, dan diikuti dengan kedisiplinan karyawan yang baik pula," pungkasnya. (ufi)