17 April 2025

Get In Touch

Bawaslu Kota Madiun Petakan Potensi TPS Rawan untuk Pilkada Serentak 2024

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Madiun, Mohda Alfian, saat konferensi pers pada Rabu (20/11/2024).
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Madiun, Mohda Alfian, saat konferensi pers pada Rabu (20/11/2024).

MADIUN (Lenteratoday) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Madiun telah memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan menjelang Pemilu Serentak 2024. Pemetaan ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai gangguan dan hambatan pada hari pemungutan suara.

Hasilnya, terdapat lima indikator kerawanan yang paling sering terjadi, dua indikator yang cukup sering ditemukan, serta satu indikator yang jarang terjadi namun tetap perlu diwaspadai.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Madiun, Mohda Alfian, menjelaskan dalam konferensi pers pada Rabu (20/11/2024), bahwa pemetaan ini diperoleh melalui survei yang dilakukan selama enam hari, yaitu dari 10 hingga 15 November 2024.

Mohda menjelaskan indikator yang paling banyak terjadi pada pemetaan kerawanan ini.

“Pemilih Tidak Memenuhi Syarat ada sebanyak 72 TPS memiliki pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) tetapi tidak memenuhi syarat. Pemilih Tambahan (DPTb) ditemukan pada 31 TPS. KPPS di Luar Domisili diketahui sebanyak 44 TPS memiliki Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di luar domisili mereka. Pemilih Disabilitas sebanyak 100 TPS mencatat pemilih disabilitas yang terdaftar di DPT. Potensi Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 7 TPS mencatat potensi pemilih yang memenuhi syarat tetapi belum terdaftar di DPT” jelas Mohda.

Indikator yang cukup sering terjadi, diantaranya sebanyak 2 TPS berada di dekat posko atau rumah tim kampanye peserta pemilu dan sebanyak 2 TPS memiliki riwayat intimidasi terhadap penyelenggara pemilu.

Indikator Jarang Terjadi, Namun Perlu Diwaspadai:
Sebanyak 4 TPS berada di dekat lembaga pendidikan, di mana siswa berpotensi memiliki hak pilih.

Bawaslu Kota Madiun berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap TPS-TPS rawan ini. Mohda Alfian menekankan pentingnya antisipasi dini, terutama pada indikator yang paling banyak terjadi.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelancaran proses pemilu agar berjalan aman dan demokratis," ujarnya.

Dengan pemetaan ini, diharapkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kota Madiun dapat berlangsung tanpa hambatan berarti.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.