
BLITAR (Lenteratoday) - Banjir bandang luapan sungai di Kabupaten Blitar selatan, menerjang 2 kecamatan yakni Binangun dan Wates yang mengakibatkan puluhan rumah terandam dan 4 jembatan rusak.
Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bertyanto menyampaikan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi selama 3 hari sejak, Kamis(28/11/2024) hingga Sabtu(30/11/2024) mengakibatkan Sungai Lemon meluap dan menyebabkan banjir.
"Kondisi banjir yang menerjang rumah warga sudah menyusut, petugas dan warga pagi ini melakukan evakuasi dan pembersihan," ujar Ivong Berttyanto, Minggu (1/12/2024).
Dijelaskan Ivong Sungai Lemon di Kecamatan Wates yang meluap, karena tidak mampu menampung debit air hujan yang terjadi hampir 3 hari berturut-turut.
"Sehingga air menggenangi puluhan rumah warga, termasuk beberapa fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah dan pemakaman," jelasnya.
Dari data sementara, sebanyak 70 rumah di 2 kecamatan yakni Binangun dan Wates yang terandam banjir terendam banjir, Sabtu (30/11/2024) malam. Ketinggian air yang merendam rumah warga ini bervariasi mulai dari 50 sentimeter hingga 2 meter.
Bahkan ada satu rumah warga yang hanyut dan ambruk terbawa arus banjir, tidak lagi bisa ditempati.
Bukan hanya itu, terdapat empat jembatan yang rusak akibat terjangan banjir bandang. Keempat jembatan yang rusak itu adalah jembatan gorong, sebagai penghubung Desa Wates dengan Desa Mojorejo.
Kemudian jembatan plat beton penghubung Desa Wates – Mojorejo – Birowo, mengalami kerusakan pada oprit jembatan terkikis arus air kedalaman 1,30 meter, lebar 4,5 meter dan panjang 2,5 meter. Lalu, jembatan gorong penghubung Desa Wates – Birowo mengalami kerusakan pada sandaran dan sayap jembatan ambrol, serta Jembatan Utara Pasar Wates juga terputus.
Selain merendam rumah, banjir juga menggenangi Masjid Baitul Rokiim di Desa Birowo, Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar.
"Ada fasilitas umum yang juga rusak, petugas masih di lokasi dan bantuan juga sudah kami salurkan," imbuhnya.
Akibat banjir bandang ini, warga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat. Sementara sebagian lainnya telah kembali ke rumah, untuk melakukan pembersihan sisa-sisa banjir.
Reporter: Arief Sukaputra|Editor: Arifin BH