
SURABAYA (Lenteratoday) - Makanan fermentasi adalah santapan yang diolah dengan penambahan ragi atau bakteri khusus. Proses ini membuat makanan mengalami perubahan, baik dari bentuk, aroma, maupun rasa.
Rasa dan aromanya boleh tajam, tapi jangan ragukan kebaikan makanan fermentasi untuk tubuh. Soalnya, makanan ini mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna sekaligus menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis.
Fermentasi adalah sebuah proses yang melibatkan penguraian gula oleh bakteri dan ragi. Selain dapat membantu meningkatkan pengawetan makanan, proses tersebut juga memperbanyak jumlah bakteri baik di usus.
Banyak produk olahan dengan metode fermentasi yang dapat kita temukan setiap hari, misalnya kimchi dan tempe. Umumnya, produk makanan dan minuman fermentasi banyak diminati karena rasanya yang unik dan segar, serta bergizi.
Manfaat makanan hasil fermentasi sangat baik untuk kesehatan organ tubuh. Yuk, ketahui sederet keuntungan fermentasi makanan bagi kesehatan berikut ini:
- Memperbaiki Kesehatan Pencernaan
Probiotik dari hasil fermentasi bisa membantu membuat keseimbangan bakteri baik di usus seperti semula dan meringankan beberapa masalah pencernaan.
Karena itu, menambahkan makanan fermentasi dalam pola makan mungkin berguna jika kamu sering mengalami masalah usus. Pasalnya, ketidakseimbangan bakteri di dalam usus dapat menyebabkan intoleransi laktosa, intoleransi gluten, infeksi jamur, alergi, bahkan asma.
Probiotik diteliti dapat mengurangi keluhan akibat irritable bowel syndrome (IBS). Terlebih lagi, manfaat makanan fermentasi juga dapat membantu meredakan diare, sembelit, dan kembung.
- Bantu Tubuh Menyerap Nutrisi
Berikutnya, manfaat makanan hasil fermentasi adalah membantu penyerapan nutrisi makanan di dalam tubuh.
Fermentasi diketahui membantu memecah nutrisi di dalam makanan. Hal ini membuat makanan fermentasi lebih mudah dicerna dibanding makanan yang tidak difermentasi.
Memadukan konsumsi makanan fermentasi dengan pola makan sehat lainnya akan membuat tubuh menyerap lebih banyak nutrisi dari makanan yang kamu makan.
- Membuang Racun di Dalam Tubuh
Makanan dan minuman fermentasi adalah sumber nutrisi yang baik untuk membantu proses detoksifikasi.
Kandungan asam dan bakteri di dalam makanan hasil fermentasi ampuh untuk meluluhkan berbagai jenis racun dan logam berat di dalam tubuh, seperti merkuri dan aluminium.
- Mendukung Kekebalan Tubuh
Bakteri baik yang hidup di usus memiliki dampak positif pada sistem kekebalan tubuh kamu. Karena tinggi probiotik, makanan hasil fermentasi bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan risiko penyakit infeksi seperti flu atau common cold.
Mengonsumsi makanan kaya probiotik juga dapat membantu kamu pulih lebih cepat saat sakit.
Selain itu, banyak makanan fermentasi yang kaya akan vitamin C, zat besi, dan zinc. Semuanya terbukti berkontribusi pada sistem kekebalan yang lebih kuat.
- Mendukung Kekebalan Tubuh
Manfaat makanan hasil fermentasi lainnya adalah membantu melawan kanker. Karena, makanan fermentasi kaya akan vitamin K2. Peningkatan asupan vitamin K2 diteliti dapat mengurangi risiko kanker prostat.
Agar pencegahan kanker lebih optimal, kombinasikan konsumsi makanan atau minuman fermentasi dengan pola hidup sehat lainnya.
- Menurunkan Tekanan Darah
Menurut penelitian yang diterbitkan jurnal Current Opinion on Lipidology tahun 2006, susu yang telah melalui tahap fermentasi bisa menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi.
Susu fermentasi dengan berbagai jenis bakteri dan ragi dinilai bermanfaat untuk membantu memblokir enzim yang memengaruhi peningkatan tekanan darah.
- Memperbaiki Kesehatan Otak dan Mental
Keuntungan fermentasi makanan yang mungkin tak disangka adalah memperbaiki mood.
Tahukah kamu, saluran pencernaan dengan otak dapat saling berhubungan. Hal ini dikarenakan adanya hypothalamic-pituitary-adrenal axis (HPA axis).
Apa yang terjadi di saluran pencernaan dapat mengirimkan sinyal yang disampaikan oleh sel saraf, sehingga dapat memengaruhi emosi dan perasaan seseorang. Salah satu hormon yang berperan adalah serotonin.
Mengonsumsi beberapa makanan dan minuman yang sudah melewati proses fermentasi memang terbukti baik untuk kesehatan tubuh. Kendati demikian, tetap perhatikan jumlah atau takarannya, ya!
Berbagai Jenis Makanan Fermentasi
Berikut ini adalah beberapa makanan fermentasi yang cukup mudah ditemukan di daerahmu dan memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh:
- Tape
Tape merupakan singkong rebus yang difermentasi dengan ragi selama 2–3 hari. Selain enak, katanya makan tape bisa mengurangi gangguan pencernaan yang dapat muncul di hari-hari awal menstruasi, lho.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang sedang menstruasi dan mengonsumsi makanan fermentasi, seperti tape, lebih jarang mengalami mual, diare, dan nyeri perut.
- Acar dan sayur asin
Tidak hanya menambah kelezatan hidangan, acar dan sayur asin maupun sauerkraut menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Ini karena proses fermentasi membuat sayuran pada acar dan sawi hijau pada sayur asin mengandung probiotik.
Namun, karena difermentasi dengan air garam, jangan berlebihan ya saat mengonsumsinya, terutama jika kamu memiliki tekanan darah tinggi.
- Yoghurt
Yoghurt memang sering digunakan sebagai campuran makanan sehat. Soalnya, yoghurt mengandung asam laktat yang berperan sebagai probiotik di saluran cerna. Asam laktat merupakan hasil dari fermentasi susu dengan Lactobacillus bulgaricus atau Streptococcus thermophilus.
Di Indonesia sendiri, ada yoghurt tradisional asal Sumatera Barat yang mungkin jarang didengar, namanya dadiah. Dadiah adalah susu kerbau yang difermentasi dalam wadah bambu sekitar 2–3 hari hingga menjadi krim padat. Biasanya, dadiah dikonsumsi sebagai menu sarapan.
- Keju
Sama seperti yoghurt, keju pun merupakan fermentasi susu dan bakteri. Selain probiotik, keju juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk menjaga kesehatan otak, jantung, pembuluh darah, dan mata.
Di Sulawesi Selatan, ada produk keju tradisional yang dinamakan dangke. Meski tekstur dangke lebih mirip tahu, rasa asinnya sangat mirip dengan keju. Fermentasi dangke juga menghasilkan bakteri asam laktat yang baik untuk kesehatan usus, sama seperti keju.
- Tempe
Pamor tempe sebagai makanan sehat sudah mendunia, bahkan umum dikonsumsi oleh vegetarian sebagai sumber protein pengganti daging.
Fermentasi kacang kedelai utuh dan jamur Rhizopus sp. ini tidak hanya menghasilkan probiotik, tetapi juga tinggi protein yang bisa membuatmu kenyang lebih lama dan berperan dalam penurunan berat badan. Tempe juga termasuk salah satu jenis makanan nabati yang mengandung vitamin B12.
- Kimchi
Kimchi memang bukan makanan fermentasi lokal, tetapi hidangan ini cukup banyak diminati di Indonesia karena rasanya yang pedas, asam, dan segar. Selain baik untuk saluran cerna, kimchi juga dipercaya bisa menunda proses penuaan yang membuatmu lebih awet muda.
Co-Editor: Nei-Dya