
Pendiri Microsoft Bill Gates lagi-lagi mengecampengujian virus corona yang dilakukan oleh Amerika Serikat.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC. Iamengatakan sebagian besar tes adalah buang-buang waktu karena butuh terlalulama untuk hasilnya keluar.
Dilansir dari CNN International diJakarta, Senin (3/8/2020) Gates percaya bahwa orang perlu mendapatkan hasillebih cepat sehingga mereka dapat mengubah perilaku mereka sehingga merekatidak menulari orang lain.
"Hal paling sederhana, yang berhubungan dengankegilaan seperti itu, adalah Anda tidak boleh mengganti uang seseorang untukmendapatkan tes yang membutuhkan lebih dari 48 jam untuk mendapatkan hasilnyakembali," kata Gates.
Gates menganggap tes yang dilakukan di AS pemborosantotal.
"Tes itu buang-buang itu. Sebanyak apapun kitamenguji, kebanyakan hanya buang-buang waktu," tambahnya, menyebutnya"gila" ketika setiap orang harus membayar untuk hasil pengujian yangbisa memakan waktu lebih dari tiga hari hingga seminggu.
Para ahli telah menilai AS lambat melakukanpengujian nasional pada tahap awal pandemi. Selain itu juga AS telah terlambatuntuk memperlambat penyebaran virus.
Laksamana Brett Giroir, asisten sekretaris kesehatan diDepartemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, setuju dengan Gates bahwapengujian perlu ditingkatkan.
Giroir mengatakan bahwa setengah dari pengujian yangdilakukan di AS dilakukan di laboratorium komersial besar dengan rata-ratahasil pengujian adalah 4,27 hari.
AS mengelola 733.243 tes pada 28 Juli, hampir tiga kalilipat dari jumlah tes yang sedang dilakukan pada akhir April menurut data dariCovid Tracking Project.
Gates sendiri telah menyumbangkan ratusan juta dolaruntuk penelitian pengobatan dan vaksin untuk Covid-19 melalui Yayasan Bill danMelinda Gates (Ist).