KEDIRI (Lenteratoday) -Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota mulai melakukan pengerukan saluran air dan pembersihan inlet. Upaya tersebut dilaksanakan selama dua hari, 21-22 Oktober 2024 dengan titik Jalan Angkasa dan Jalan Sahardjo dan Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi genangan air dan banjir karena intensitas hujan mulai tinggi
Yono Heryadi, Plt Kepala DPUPR Kota Kediri mengungkapkan ada beberapa saluran air dan inlet dalam kondisi tertimbun pasir dan sampah plastik. Namun demikian secara umum kondisi drainase di Kota Kediri berfungsi baik, namun mengalami penurunan kemampuan dalam menampung debit air.
“Pembersihan saluran air dan inlet atau lubang di trotoar untuk masuk ke got, tersebut kami lakukan supaya air yang mengalir di jalan dapat masuk ke saluran air, sehingga dapat menghindari terjadi genangan air,” jelasnya.
Beberapa lokasi pengerukan saluran air dan pembersihan inlet, antara lain: Jalan A Yani, Jalan Gatot Subroto, serta Jalan Mayor Bismo. Sementara ini pihaknya baru menetapkan ketiga lokasi tersebut, namun apabila di kemudian hari ditemukan beberapa titik yang memerlukan pembersihan akan menerjunkan personel untuk menangani.
Disebutkan beberapa lokasi rawan banjir di Kota Kediri, di antaranya: kawasan simpang empat Reco Pentung, Jalan Kilisuci, Jalan Joyoboyo, Jalan Patimura, kawasan Semampir, Jalan Mayor Bismo, dan Jalan Adi Sucipto.
Dalam menangani upaya penanggulangan banjir, DPUPR turut dibantu beberapa instansi, di antaranya: Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), serta pemilik utilitas provider fiber optic.
Kepada masyarakat, Yono berpesan agar seluruh masyarakat Kota Kediri tetap menjaga kebersihan serta dilarang membuang sampah sembarangan. “Kalau ada laporan banjir dari masyarakat, kami melalui Tim Reaksi Cepat siap membantu masyarakat menangani banjir,” tegasnya.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
