
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri terus berupaya mewujudkan Satu Data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan. Juga mudah diakses dan dibagipakaikan, serta dapat mendukung sistem statistik nasional.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, menggelar forum identifikasi dan desk data tingkat daerah. Kegiatan yang dibuka Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit akan dilanjutkan dengan desk data pada 14-16 Oktober 2024 di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Jumat(11/10/24)
Disampaikan Bagus kegiatan forum identifikasi dan desk data tingkat daerah, sebagai upaya bersama dalam mewujudkan Satu Data Indonesia di Kota Kediri.
“Hal ini penting untuk mendukung segala kegiatan dan kebijakan, data-data di OPD adalah maps bagi pemegang keputusan di Pemkot Kediri. Untuk menentukan arah, tujuan dan sasaran dalam membuat perencanaan dan kebijakan,” ujar Bagus.
Lebih lanjut diungkapkan banyak data yang diperlukan, tapi masih kurang ketersediaannya. Maka melalui satu data ini, Pemkot Kediri ingin memberikan data yang lengkap, akurat, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan.
“Karena data itu penting, untuk kita gunakan bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut Bagus mengatakan jika seluruh OPD sudah bisa mengumpulkan data secara ideal, pengambilan keputusan akan menjadi mudah dan hasil keputusan efektif serta tepat sasaran karena dianalisis dengan data-data yang betul.
“Yang penting bagi OPD jangan menyepelekan data, data itu tetap dibutuhkan apapun hasilnya. Meskipun data itu sederhana, tapi itu sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya di akhir sambutan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi juga mengungkapkan setelah forum identifikasi dan desk data tingkat daerah, Pemkot Kediri akan menggelar penyepakatan daftar data tingkat daerah paling lambat Desember 2024.
“Di sini nanti data-data OPD akan diverifikasi dan divalidasi Bappeda, Diskominfo dan BPS. Kemudian hasil dari identifikasi ini akan kami bawa ke forum satu data, untuk dilakukan kesepakatan data-data yang akan digunakan. Terakhir Desember 2024, akan dimulai penyusunan dokumen pedoman satu data 2025 dan rencana aksi satu data di 2025,” jelasnya.
Dengan forum identifikasi dan desk data ini, Chevy berharap data-data di OPD bisa diverifikasi dan diklarifikasi semua admin di OPD di Kota Kediri.
“Nanti jika sudah teridentifikasi dan disepakati sebagai data untuk tahun 2025, harapan kami data yang masuk dalam satu data Indonesia dapat diupdate secara berkala oleh masing-masing OPD,” ungkapnya lagi.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Ais