
JOMBANG (Lenteratoday) - Di teriknya siang hari, Kamis (3/9/2024), Lilik Setyorini (43), warga Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, bersama keluarga, terlihat mendorong gerobak sejauh 400 meter.
Tujuannya, Kantor Travel Haji dan Umrah Assalaam Berkah Abadi (ASABI) yang berada di desa setempat.
Yang menarik, isi gerobak tersebut bukan sembarangan melainkan ribuan uang logam alias koin. Totalnya Rp 31 juta lebih. Uang koin itu guna melunasi biaya ibadah umrah bagi Lilik.
Ya, Lilik melunasi biaya umrah dengan seluruhnya menggunakan uang koin. Uang koin tersebut dikumpulkan sejak sekitar 4 tahun lalu.
Lilik yang bersuamikan Nur Aini Rubai, Kepala Desa Dukuhmojo, itu mengaku mengumpulkan uang receh jenis koin sejak 2020. Semua dari sisa uang belanja.
Harapan uang tersebut suatu hari bisa membawanya menunaikan ibadah umrah. Sedikit demi sedikit, koin-koin tersebut dimasukkan ke dalam toples dan galon air mineral di rumahnya.
Dan kini, setelah hampir empat tahun, jerih payahnya berbuah manis. Total Rp31 juta terkumpul dari koin receh yang tak pernah ia sia-siakan.
Maka Kamis kemarin, Lilik bersama sang suami menghitung hasil tabungannya. Mereka menemukan toples-toples berwarna putih yang diisi uang koin Rp1.000 berjumlah 22 buah, sementara 8 toples bening lainnya berisi uang koin Rp500.
Tak hanya itu, dua galon besar pun penuh dengan uang koin Rp1.000. Setelah dihitung, setiap toples putih berisi Rp1 juta, toples bening berisi Rp400 ribu, dan masing-masing galon berisi Rp1,5 juta.
“Mimpi saya akhirnya terwujud. Setelah bertahun-tahun menabung koin demi koin. Setiap hari saya sisihkan sisa belanja, dan alhamdulillah, akhirnya terkumpul cukup untuk biaya umrah,” ujar Lilik, Jumat (4/9/2024).
Lilik pun bersama kemudian mendorong gerobak berisi uang receh tersebut sejauh 500 meter, menuju Kantor Travel Haji dan Umrah Assalaam Berkah Abadi (ASABI) di Dukuhmojo.
Di bawah terik matahari, mereka berjalan dengan penuh semangat, membawa hasil tabungan yang telah dikumpulkan dengan tekun selama bertahun-tahun.
Buya Febri, pemilik ASABI, mengaku kagum dan terharu dengan perjuangan Lilik.
“Baru kali ini saya menerima pembayaran umrah Rp31 juta lebih dengan uang koin. Ketekunan ibu Lilik luar biasa. Bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, impian umrah atau haji tidak ada yang mustahil, asal kita mau berusaha dan bersabar,” ungkap Buya.
Pihak ASABI dengan senang hati menerima dan menghitung uang tersebut.
“Kami melakukannya dengan penuh keikhlasan. Tidak ada kesulitan berarti, karena kami di sini memiliki tim yang solid, sekitar 12 hingga 15 orang, yang siap membantu,” lanjutnya.
Menurut Buya, Lilik Setyorini dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 14 Oktober 2024, langsung tanpa transit.
“Subhanallah, ini sungguh luar biasa niatan dari salah satu jamaah umrah kami. Sampai mengumpulkan uang logam atau uang koin segini banyaknya,” pungkas Buya Febri.(*)
Reporter : Sutono | Editor : Lutfiyu Handi