Buntut Pikap Vs KA di Nganjuk, Daop 7 Madiun Kembali Ingatkan Kewaspadan saat Lintasi Rel Kereta

KEDIRI (Lenteratoday)-Buntut insiden kecelakaan mobil pikap terserempet KA Gajayana di Desa Pehserut, Kec. Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, 4 perjalanan kereta alami keterlambatan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun kembali mengingatkan warga untuk selalu waspadaa saat melintasi rel kereta.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi rambu-rambu di setiap perlintasan sebidang. Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya kehati-hatian saat melintasi perlintasan kereta api,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardoyo dalam keterangan tertulisnya Minggu (29/9/24).
Diketahui, keempat perjalanan KA yang mengalami gangguan akibat kecelakaan lalu lintas di perlintasan tersebut yaitu : KA 55 Gajayana berangkat lambat 70 menit dari Stasiun. Nganjuk; KA 97A Sancaka (Surabaya Gubeng -Yogyakarta) berangkat terlambat 5 menit dari Stasiun Sukomoro; KA 103 Singasari (Blitar-Pasarsenen) berangkat terlambat 10 menit dari Stasiun.Sukomoro dan KA 117A Wijayakusuma berangkat terlambat 9 menit dari Stasiun Sukomoro.
Kecelakaan tersebut terjadi Sabtu (28/9/24) sekitar ukul 17.52 WIB diawali dari pikap pengangkut bawang yang tersangkut di tengah jalur perlintasan kereta api terjaga dan berpalang pintu dengan no Jpl 96 di Desa Pehserut, Kec. Sukomoro, Kab. Nganjuk.
Akibat insiden tersebut, PT KAI mengalami kerugian berupa lokomotif KA 55 Gajayana mengalami kerusakan pada bagian depan lokomotif, dan harus berhenti luar biasa di kilometer untuk melakukan perbaikan. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.
Lebih lanjut Kuswardojo mengungkapkan, keselamatan selalu menjadi prioritas utama PT KAI. Pengguna jalan pastikan untuk berhenti, tengok kiri dan kanan, dan sat hendal melewati perlintasan KA pastikan kondisi aman. Pelanggaran di perlintasan sebidang tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian besar, baik bagi masyarakat maupun PT KAI.
Ditambahkan, PT KAI terus berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang, termasuk melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya mematuhi aturan keselamatan.
Reporter: Gatot Sunarko,rls / Co-Editor: Nei-Dya