16 April 2025

Get In Touch

Giliran Houthi di Yaman Bergerak Serang Israel!

(ilustrasi) Gerakan Houthi di Yaman mengklaim telah menembakkan rudal balistik ke sasaran ke Israel.( rtr)
(ilustrasi) Gerakan Houthi di Yaman mengklaim telah menembakkan rudal balistik ke sasaran ke Israel.( rtr)

TEL AVIV (Lenteratoday) - Giliran Kelompok Houthi di Yaman bergerak. Houthi mengklaim telah meluncurkan serangan rudal di Israel tengah.

Dilansir kantor berita AFP, Minggu (29/9/2024), Houthi melancarkan serangan melalui pesawat tak berawak atau drone ke wilayah Israel tengah pada hari ini waktu setempat. Serangan itu terjadi setelah militer Israel mengatakan pertahanan udara mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman.

Houthi mengatakan pihaknya menembakkan rudal balistik ke 'target militer' di wilayah Tel Aviv. Houthi juga mengaku telah meluncurkan drone ke arah Ashkelon di sebelah utara Jalur Gaza.

Seperti diketahui, situasi di Lebanon semakin memanas setelah Hizbullah dan Israel terlibat dalam pertempuran lintas batas hampir setiap hari sejak kelompok Hamas melancarkan serangan besar-besaran.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban jiwa, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Pada Kamis, 26 September 2024, Kelompok Perlawanan Islam di Irak mulai bergerak melancarkan serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel di Eliat.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/6/2024), Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel pada Rabu (25/9/2024) menggunakan pesawat tak berawak atau drone.

"Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada hari Rabu menggunakan pesawat tak berawak," katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Telegram.

Sementara itu, militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekati Eilat dan satu lagi jatuh di daerah itu. Mereka melaporkan dua orang terluka ringan.

Kepala militer Israel mengatakan serangan udara ke Lebanon mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat. Jenderal Herzi Halevi telah memberi tahu tentara Israel bahwa serangan udara di Lebanon akan terus berlanjut untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat.

"Anda mendengar jet tempur di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari," kata kepala militer Israel itu kepada pasukan di perbatasan dengan Lebanon, menurut pernyataan dari militer, dilansir AlJazeera, Rabu (25/9/2024).

"Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus merendahkan Hizbullah," imbuhnya.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan ini adalah perang perhitungan. Mereka telah mempersiapkan kemungkinan invasi darat sejak 2006. Mereka selalu mengatakan siap untuk skenario apa pun.

Hizbullah Konfirmasi Kematian Pemimpin Hassan Nasralla

Dioetahui, Kelompok Hizbullah Lebanon akhirnya mengonfirmasi kabar tewasnya pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, pada Sabtu (28/9/2024).

Pernyataan ini muncul beberapa jam usai Israel mengeklaim telah "melenyapkan" Nasrallah dalam serangan udara yang menghantam pinggiran selatan Beirut pada Jumat (28/9/2024).

"Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekan syahidnya yang telah dipimpinnya selama hampir 30 tahun," ungkap pernyataan resmi Hizbullah, seperti dikutip dari AFP.

Nasrallah dikonfirmasi tewas bersama sejumlah anggota kelompoknya setelah serangan udara Israel yang mereka sebut sebagai serangan Zionis berbahaya.

Wartawan AFP melaporkan tangis pecah di jalanan kota Beirut, sementara tembakan peringatan terdengar sebagai bentuk penghormatan atas kepergian tokoh karismatik tersebut.

Nasrallah yang telah memimpin Hizbullah sejak 1992 dikenal jarang tampil di depan publik sejak perang tersebut.

Sumber: rtr,jaz,afp/ Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.