KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri mengadakan uji emisi gas buang, untuk kendaraan bermotor roda 4 atau lebih di Jl PK Bangsa, depan Taman Makam Pahlawan, Kamis(26/9/2024).
Uji emisi tersebut bagian dari sosialisasi, untuk para pengguna kendaraan bermotor roda empat atau lebih mengenai batas ambang emisi gas buang kendaraan. Kegiatan ini melibatkan teknisi salah satu bengkel, untuk melakukan pengecekan dan pengukuran emisi gas buang dengan alat co tester melalui lubang gas buang knalpot.
Dari uji emisi yang dilakukan terhadap 51 kendaraan, terdiri 17 kendaraan solar 13 di antaranya dinyatakan tidak lulus. Kemudian 34 kendaraan bensin yang diuji, 3 kendaraan dinyatakan tidak lulus. Sehingga ada 16 kendaraan, yang dinyatakan tidak lulus uji emisi.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Indra Hadi Prasetya mengungkapkan kendaraan solar yang tidak lulus untuk ada kandungan udaranya sebesar 96,7 persen, kemudian untuk jenis bensin penyebab tidak lulus karena kandungan CO 0,52 ini sesuai di parameter Permen Lingkungan Hidup No.8/2023,” pungkasnya.
Kegiatan kali pertama di Kota Kediri untuk memperingati Hari Perhubungan, selain itu sebagai upaya mendukung program pemerintah program langit biru terkait polusi udara.
“Mendukung pemerintah tentang program langit biru, juga untuk mengetahui seberapa jauh polusi udara di kota Kediri,” ujar Indra Hadi.
Ditambahkan, pengukuran dengan piranti co tester melalui lubang gas buang knalpot muncul angka-angka, parameter berdasarkan peraturan Menteri Lingkungan Hidup tahun 2023, kemudian nanti dimasukkan di sini, lolos atau enggak seperti itu.
”Dengan target minimal 50 kendaraan, kebetulan di Kota Kediri ini belum ada Peraturan Wali Kota atau peraturan yang mengatur ambang batas uji emisi kendaraan bermotor. Jadi sifatnya sosialisasi kepada pengguna kendaraan, akan pentingnya menjaga kondisi kendaraan untuk mengurangi polusi udara,” jelasnya.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Ais
.jpg)
.jpg)
