20 April 2025

Get In Touch

Kejar Pelaku Hoaks Pilkada 2020 Kemenkominfo Rangkul Bareskrim

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (Dok Kemenkominfo)
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (Dok Kemenkominfo)

Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kominfo) mewaspadai peningkatan hoaks jelas Pilkada serentak di tengah pandemiCovid-19. Masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap hoaks denganmelakukan pengecekan informasi yang diterima.

“Ujiannya kapan? Pilkada dan Covid-19. Hoaksdemikian pula hebatnya, hoaks itu sudah hidup sebelum, selama, dan setelahCovid-19. Karena ini terkait bagaimana merubah mindset, perilaku dan caraberpikir masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (25/7/2020).

Johnny mengajak masyarakat jika menemukan judul berita yang menarik, masyarakat diharapkan membaca secara keseluruhan berita. Pengecek harus terus dilakukan untuk menghindari judul berita yang berbeda dengan isinya.

Too good to be true, jangan mudah percaya berita karena kemungkinan salahnya besar, belum tentu benar, dan too bad to be true. Kedua-duanya sama, dicek dulu dengan baik dan yang paling penting jangan terpengaruh dengan judul karena cederung judulnya berbeda dari isi beritanya dan kita mampu,” jelasnya.

Dia menegaskan Kominfo juga bekerja samadengan lembaga hukum yaitu Bareskrim Polri untuk melakukan tindakan penegakanhukum bagi penyebar dan pembuat hoaks. Jika ada yang berani mencobabermain-main menyebarkan hoaks, apalagi dilakukan dengan sengaja, Bareskrimakan berkerja sungguh-sungguh untuk menegakan hukum.

“Mengenai hoaks Covid-19 saja sudah 104 orangyang ditetapkan menjadi tersangka, 17 diantaranya sudah ditahan oleh Polri,”jelasnya.

Johnny melanjutkan untuk Pilkada serentak,pemerintah telah menyiapkan tiga upaya guna menjawab tantangan dalammelaksanakan dan menjaga sirkulasi demokrasi berjalan secara sehat.

“Yang pertama Pilkada itu at the point of noreturn. Kita harus laksanakan itu untuk kepentingan daerah juga karena merekananti mempunyai pemimpin yang legitimate,” ujarnya.

Kedua, meningkatkan partisipasi masyarakt agarsoliditas dan satuan di daerah semakin kuat. Meningkatkan partisipasimasyarakat menjadi salah kunci sukses keberhasilan Pilkada.

Ketiga, kata Johnny, meningkatkan komunikasiyang tepat terkait Pilkada serentak. Untuk itu dibutuhkan sosialisasi yangmasif, bahasa yang dapat dipahami langsung, dan dipercaya oleh masyarakat.

“Pada saat kita disiplin mengikuti protokolkesehatan, maka sirkulasi demokrasi akan bisa kita lakukan dengan baik. Tigatantangan ini menjadi peluang Indonesia untuk melakukan soliditas nasionaluntuk menghadapi tantangan itu secara bersama-sama,” jelasnya (Ist).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.