
SURABAYA (Lenteratoday) - Presiden RI Joko Widodo akan hadir dan menjadi saksi akad nikah putra ketiga Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa Yusuf Mannagalli yang menikah dengan Jihan Qonitatillah, besok Jumat (20/9/2024).
Pernikahan Yusuf dan Jihan akan dilangsungkan di Grand Ballroom Al Marwah Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, pada Jumat 20 September 2024 atau 16 Robiul Awwal 1446 H pukul 13.30 WIB.
Untuk diketahui, Yusuf Mannagalli, adalah putra Khofifah yang ketiga. Yusuf diketahui adalah lulusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan kini berprofesi sebagai dokter.
Sedangkan sang calon istri, Jihan, adalah putri kedua dari H Abdul Khaliq Lc dan Hj Atik Athiyah. Ia diketahui juga seorang dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya.
Khofifah mengatakan Presiden RI Joko Widodo Insya Allah akan hadir dan menjadi saksi nikah dari pihak mempelai laki-laki. “Sebelum akad nikah akan ada prosesi pasrah tinampih yaitu penyerahan mempelai laki-laki ke keluarga mempelai perempuan, itu acara internal keluarga pada paginya di Al Akbar juga,” kata Khofifah.
“Baru nanti insyaallah pukul 13.15 WIB Pak Presiden akan hadir, di mana beliau akan menjadi saksi dari keluarga mempelai pria,” imbuhnya.
Setelah proses akad nikah, acara akan langsung dilanjut dengan prosesi resepsi pernikahan. Acara dilakukan beruntun karena putra Khofifah setelah nikahan memang harus segera berangkat ke Inggris untuk melanjutkan studi. Sebab Yusuf mendapatkan beasiswa Chevening di Universitas College London (UCL).
Selepas resepsi, malam harinya masih akan dilanjutkan selametan di kediaman di Jemursari bagi tamu-tamu yang mungkin belum bisa hadir di acara siang hari di Masjid Nasional Al Akbar.
Di sisi lain, Khofifah pun menyampaikan satu pesan untuk sang putra yang segera akan melepas masa lajang. Pada Yusuf, Khofifah mendoakan sang putra bisa membina rumah tangga yang maslahah, sakinah mawaddah wa rohmah.
“Pada anak saya, saya sempat sampaikan semingguan yang lalu. Bahwa pernikahan ini membutuhkan adaptasi-adaptasi dari dinamika kehidupan yang ada. Terlebih keduanya dokter, sangat mungkin akan memiliki kesibukan masing-masing. Sehingga perlu ada equilibrium dynamic, itu yang saya sampaikan dinamika itu harus dicari titik equilibriumnya dan harus mulai beradaptasi. Tidak hanya dengan istrinya saja tapi begitu juga dengan keluarga istrinya dan keluarga besar istrinya ,” ujarnya.
Tak hanya itu, Khofifah juga memberikan satu pesan khusus pada Yusuf. Khususnya untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan istri di masa depan.
“Tapi secara khusus saya pesan kepada anak saya. Dulu mertua saya setelah selesai akad nikah mertua saya berpesan, kalau kamu marah pukulah istrimu dengan hidungmu,” tegasnya.
“Itu artinya balaslah dengan kasih sayang. Itu menjadi bagian penting untuk saling bisa memberikan pengertian, saling memberikan kasih sayang,” pungkas Khofifah. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi