
SURABAYA (Lenteratoday) -Dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah membangun 16 rumah pompa baru untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan infrastruktur drainase di Surabaya. Salah satunya yakni rumah pompa Bulak yang ada di Kecamatan Bulak.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, rumah pompa ini, merupakan salah satu rumah pompa baru yang berguna untuk mengurangi banjir di wilayah Nambangan, Tambak Deres, hingga Bulak.
“Ini rumah pompa baru. Alhamdulillah mulai 2023 sampai 2024 ini kita sudah membangun 16 rumah pompa. Rumah pompa itu awalnya sekitar 61, nah sekarang total ada 77 pompa” kata Eri, Senin, (16/9/2024).
Eri menjelaskan, Surabaya tidak bisa kalau tidak membangun rumah pompa. Karena, rumah pompa ini berfungsi untuk mempercepat laju air dari daratan kota menuju ke laut ketika terjadi banjir dan genangan.
“Nah, maka dari itu salah satu caranya adalah dengan membangun rumah pompa. Kalau kita menggunakan gravitasi atau elevasi, itu menjadi lama (surut),” jelasnya.
Nantinya, rumah pompa yang sudah dibangun ini akan dievaluasi setelah musim hujan. Tujuannya, untuk memastikan apakah rumah pompa ini berjalan maksimal atau masih membutuhkan daya serap yang lebih besar lagi.
Jika di tahun ini dirasa kurang maksimal, maka pada 2025 mendatang akan dilakukan penambahan mesin pompa berukuran lebih besar. Dengan penambahan mesin pompa, maka daya serap air akan semakin besar sehingga banjir dan genangan di Kota Surabaya akan lebih cepat surut.
“Ini ada yang 3 kubik, insyaallah di tahun nanti (2025) ada tambahan yang 5 kubik, jadi ada dua pompa. Kita lihat dahulu nanti di 2025, kita tambahkan yang 5 kubik, jadi nanti total ada 8 kubik. Sambil kita lihat apakah sudah bisa mengurangi, makanya kajian-kajian itu saya terapkan betul,” ungkapnya.
Eri menyebut, sebelum Rumah Pompa Bulak dibangun, ketika terjadi banjir, air dialirkan memutar melewati saluran elevasi di kawasan Kecamatan Kenjeran. Oleh karena itu, saat ini pemkot melakukan crossing (sodetan) menuju ke Rumah Pompa Bulak sehingga bisa langsung dialirkan menuju ke laut.
Ke depan, pemkot berencana membangun lebih banyak rumah pompa di beberapa titik lain. Contohnya, di kawasan Jalan Raya Raci, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal.
Menurutnya, di wilayah tersebut membutuhkan rumah pompa, karena rumah-rumah di kawasan tersebut memiliki saluran air yang kecil.
“Semoga warga bisa menerima itu. Warga jangan khawatir, nggak mungkin nanti kita bangun rumah pompa dan saluran, kemudian membuat banjir di wilayah lain, maka dari itu kami carikan solusi agar wilayah yang dilewati itu tidak banjir,” sebutnya.
Diketahui, saat ini pemkot telah memiliki total 77 rumah pompa yang tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya.
Rumah pompa baru yang telah dibangun hingga saat ini adalah, rumah pompa Bukit Barisan, rumah pompa Aquatic, rumah pompa Kebraon, rumah pompa Bulak, rumah pompa MERR, rumah pompa Gersikan, dan rumah pompa Undaan.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH