13 April 2025

Get In Touch

Ratusan Nelayan Pesisir Timur Tolak Sosialisai AMDAL Surabaya Waterfront Land

Ratusan nelayan pesisir timur Surabaya lakukan demo tolak reklamasi di Kenjeran Park (Amanah/Lenteratoday)
Ratusan nelayan pesisir timur Surabaya lakukan demo tolak reklamasi di Kenjeran Park (Amanah/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday)- Ratusan nelayan pesisir timur Surabaya mendatangi kantor PT Granting Jaya yang berlokasi di Kenjeran Park, Jalan Sukolilo Surabaya, pada Selasa (3/9/2024).

Para nelayan tersebut menolak tegas kegiatan sosialisasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang digelar PT Granting Jaya selaku operasional Proyek Strategis Nasional (PSN) reklamasi Surabaya Water Frontland (SWL) seluas 1084 hektar di wilayah pesisir Pantai Surabaya.

Biro Hukum Himpunan Nelayan Indonesia Kota Surabaya Choirul Subekti mengatakan, adanya reklamasi tersebut dapat merugikan para nelayan dan mematikan pendapatan para nelayan yang hidupnya bergantung pada laut.

"Maka dari itu, kita tidak berkenan dengan adanya reklamasi. Di Surabaya tidak ada reklamasi tidak banjir," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Juru bicara PT Granting Jaya Agung Pramono mengatakan, jika proyek reklamasi sejak awal memang menuai pro dan kontra. Meski demikian, PT Granting Jaya selaku penggagas dan pengelola proyek tetap akan menjalankan mekanisme dan prosedur yang sudah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. 

"Dan hari ini pada tahapan untuk pengurusan AMDAL. Langkah pertama yang kita lakukan tadi adalah sosialisasi. Nah sosialisasi tadi kita lakukan untuk seluruh wilayah pesisir ini ada 4 kecamatan. Ini baru Kecamatan Keputih, dan Kecamatan Bulak," ucapnya.

Meski mendapat penolakan, pihaknya mengaku akan mempelajari lebih dalam terkait tuntutan masyarakat dan melakukan komunikasi kembali secara intens.

"Sikap pengembang dan pengelola juga akan mempelajari, tentu juga akan meningkatkan komunikasi dengan pihak-pihak yang belum memahami proyek ini mungkin ada penerimaan yang bias, karena memang untuk penjelasan ini butuh satu momen yang lebih dingin, bukan pada kondisi yang panas seperti tadi. Dan itu mangkanya kita lakukan terus-menerus, karena perjalanannya masih jauh," tukasnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.