Pemkab Malang Berikan Sosialisasi dan Fasilitasi KB Gratis untuk Calon Pekerja Migran Indonesia

MALANG (Lenteratoday) - Sebanyak 400 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) mendapat sosialisasi gratis tentang Keluarga Berenana (KB) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang. Dengan tujuan untuk memastikan calon PMI memenuhi persyaratan kesehatan sebelum bekerja di luar negeri, khususnya terkait dengan kondisi tidak hamil.
"Disnaker memandang perlu bahwa amanah UU 18 tahun 2017 terhadap Perlindungan Pekerja Migran itu harus dilakukan. Karena saudara kita yang merupakan pekerja migran ini merupakan pahlawan penyumbang devisa negara," ujar Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo, Kamis (25/7/2024).
Yoyok menjelaskan selama ini, calon PMI harus membeli pil atau suntik KB dengan biaya sendiri. Oleh karena itu, Pemkab Malang kali ini menyediakan fasilitas KB secara gratis. Guna meringankan beban calon PMI dan memastikan mereka memenuhi persyaratan kesehatan sebelum berangkat.
Sementara itu, Bupati Malang, Sanusi, menyatakan pentingnya sosialisasi KB ini untuk memastikan bahwa calon PMI tidak hamil saat akan berangkat. Menurut Sanusi, program ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk melindungi dan memfasilitasi para pekerja migran.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah luar biasa yang baru pertama kali dilakukan di Jawa Timur. Ia berharap, program ini dapat diadopsi oleh kabupaten/kota lain di Jawa Timur yang juga memiliki banyak calon PMI.
Senada dengan Kepala Disnaker dan Bupati Malang, Erna juga menegaskan pentingnya pemahaman tentang KB. Termasuk obat dan alat kontrasepsi, sangat penting bagi calon PMI sebelum mereka berangkat ke luar negeri.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH