20 April 2025

Get In Touch

Hindari Konflik Wakaf, BWI Lakukan Pembinaan Nadzir Kota Kediri

Pelaksanaan pembinaan nadzir yang diadakan Pemkot-BWI Kota Kediri di wilayah Kecamatan Mojoroto.
Pelaksanaan pembinaan nadzir yang diadakan Pemkot-BWI Kota Kediri di wilayah Kecamatan Mojoroto.

KEDIRI (Lenteratoday) - Perwakilan Badan Waqaf Indonesia (BWI) Kota Kediri bersama Pemerintah Kota Kediri menggelar kegiatan pembinaan Nadzir di Kantor BWI, Selasa (20/8/2024). Kegiatan ini sebagai upaya optimalisasi manajemen wakaf.

Kegiatan ini terbagi menjadi beberapa pertemuan berdasarkan wilayah kecamatan. Diawali Nadzir di wilayah Kecamatan Mojoroto, dilanjutkan dengan dua wilayah kecamatan lain, Kecamatan Kota dan Pesantren.

Ketua BWI Kota Kediri, KH. Zubaduz Zaman, mengungkapkan kegiatan ini untuk memberikan edukasi lebih mendalam kepada para Nadzir di Kota Kediri, utama mengenai tugas dan kewajiban mereka. “Nadzir bertugas untuk mengadministrasi harta benda wakaf, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf, mengawasi dan melindungi harta benda wakaf serta membuat pelaporan setiap tahunnya,” tuturnya.

Ditambahkan, pembinaan ini juga sebagai sarana sharing atau berbagi seputar bagaimana pengelolaan wakaf supaya tidak ada permasalahan.

“Kami mengumpulkan para Nadzir guna memberikan pemahaman lebih seputar wakaf dan wadah diskusi mencari solusi supaya proses pelaksanaan wakaf di masyarakat ini berjalan baik dan benar, baik secara syariat agama maupun perundang-undangan,” imbuhnya.

Pihaknya menambahkan supaya para Nadzir tidak perlu takut menghubungi BWI, mengingat BWI adalah badan resmi yang menaungi perwakafan di Indonesia.

Upaya tersebut didukung langsung Pemkot Kediri, salah satunya dengan support anggaran yang diberikan kepada BWI supaya dimanfaatkan untuk keperluan operasional dan kemajuan BWI Kota Kediri. Dengan demikian wakaf di Kota Kediri dapat terorganisir dengan baik.

“Kami harap anggaran ini bisa mendukung kinerja BWI Kota Kediri. Tujuan supaya pengelolaan wakaf ini bisa membawa manfaat bagi umat. Disamping itu transparansi dan akuntabilitas harus bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap Ahmad Jainudin, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Kediri.

Jainuddin juga mengucapkan terimakasih kepada BWI Kota Kediri lantaran sejauh ini tidak ditemui kendala yang berarti serta masalah terkait wakaf di Kota Kediri dapat dirampungkan dengan baik.

“Kunci keberhasilan dari sebuah program adalah kerjasama, sinergi dan kolaborasi. Supaya manajemen wakaf di Kota Kediri dapat terorganisir dengan baik perlu peran serta dari masyarakat (Nadzir), organisasi (BWI) dan pemerintah daerah (Pemkot Kediri),”tandasnya.

Lebih lanjut, sosialisasi ini diisi langsung Ketua perwakilan BWI Kota Kediri, KH. Zubaduz Zaman dan Mochammad Fatoni selaku pengawas dan tata kelola perwakilan BWI Kota Kediri. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.