13 April 2025

Get In Touch

Temuan Sesar Aktif pada 3 Daerah di Jatim, Sifatnya Potensi Tapi Patut Diwaspadai

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.(foto:ist/Detik)
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.(foto:ist/Detik)

SURABAYA (Lenteratoday) - Temuan BMKG sesar atau patahan aktif di perbatasan Probolinggo dan Situbondo, BPBD Jatim menyebut temuan itu hingga saat ini sifatnya masih potensi.
Namun, semua potensi itu akan aktif ketika ada gerakan tanah atau gempa bumi sehingga patut diwaspadai.

"Kalau bicara sesar, memang sebelumnya ada tapi mulai aktif kembali sesarnya. Dari pantauan teman-teman BMKG dengan memasang alat teknis untuk pengecekan, memang ada beberapa yang baru sesarnya," kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto di Surabaya, Senin(19/8/2024).

Dia mengimbau semua pihak tidak panik, karena sesar aktif itu sifatnya potensi jika terjadi gempa bumi.

"Tetapi, dari semua sesar baru tersebut hingga saat ini masih sifatnya potensi. Potensi bila terjadi pergerakan tanah ataupun gempa bumi besar baru aktif," tegasnya.

Gatot mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke warga sekitar, agar tidak panik terhadap temuan-temuan sesar aktif baru tersebut.

"Hingga saat ini, kami di BPBD dan BMKG selalu memberikan edukasi terhadap potensi ancaman tersebut. Kita tahu, potensi di Jatim sangat besar untuk gempa bumi. Itulah yang menyebabkan potensi tadi menjadi aktif," ungkapnya.

"Jatim memiliki sangat banyak potensi ancaman bencana alam, ada sekitar 14 ancaman. Jadi, kami selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terkait potensi adanya bencana alam tersebut. Gempa bumi ini salah satu faktor aktifnya sesar itu, potensi sesar itu ibaratnya retakan," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, BMKG melakukan survei bareng pemkab dari udara, untuk mempelajari karakteristik dan mekanisme sesar di Probolinggo sebagai upaya mitigasi gempa bumi.

"Dengan melakukan pemetaan secara rinci keberadaan patahan atau sesar di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso bisa mengetahui karakteristiknya," kata Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Rahmat Triyono, Rabu(14/8/2024)

Salah satu lokasi yang dipilih untuk melakukan survei melalui udara yakni Desa Condong, Kecamatan Gading. Survei ini akan dilakukan mulai Agustus hingga Desember 2024 di 3 daerah.

3 Daerah itu meliputi Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso. Tahap survei ini terbagi menjadi pendahuluan, akuisisi data tidar, geologi permukaan, Geofisika dan paleoseismologi (Trenching).

"Kami nantinya akan melakukan penelitian secara detail, mulai dari Probolinggo sampai Situbondo sesuai pemetaan yang tergambar garis merah, dan garis tersebut dapat menunjukkan bahwa sesar itu dinyatakan ada dan aktif yang nantinya dapat menimbulkan gempa," ungkap Rahmat.

Untuk sementara sesar yang sudah dipetakan di wilayah Jawa Timur tahun 2022, menurut Rahmat ada beberapa daerah berpotensi magnitudo maksimum. Yakni Probolinggo diperkirakan dengan magnitudo 5,9 MMI, Pasuruan diperkirakan 6,0 MMI dan Wongsorejo 5,7 MMI.

"Selain tim BMKG, BRIN, Badan Geologi, juga ada beberapa perguruan tinggi berupaya melakukan kegiatan survei sesar dan pemetaan secara detail sumber-sumber gempa di wilayah Probolinggo, dan membuktikan secara fakta adanya indikasi awal pemetaan yang sudah ada di tahun 2022," jelasnya.

Sumber: Detik/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.