
SURABAYA (Lenteratoday)- Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Edo Abriyanto Putra, baru saja membuat sebuah inovasi berupa sistem pendeteksi ekspresi wajah.
Inovasi itu dituangkan dalam skripsinya berjudul ‘Implementasi YOLO dalam Sistem Rekognisi Ekspresi Wajah untuk Analisis Gaya Belajar Sekolah Dasar’. Latar belakang pembuatan inovasi ini adalah keinginannya untuk mengetahui gaya belajar siswa.
"Dengan mengetahui gaya belajar mereka, saya dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran," kata Edo, Jumat (16/8/2024).
Edo mengaku membutuhkan waktu lima bulan untuk merancang sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi berbagai ekspresi wajah secara real-time.
“Sistem ini menggunakan algoritma deep learning untuk mengidentifikasi ekspresi wajah siswa sekolah dasar saat mereka mengerjakan soal-soal, sehingga dapat mengetahui gaya belajar mereka—apakah visual, auditori, atau kinestetik,” ucapnya.
Dalam pengembangannya, Edo menggunakan para siswa di sekolah dasar tempat dia bekerja yakni di SD Kemala Bhayangkari 6 Surabaya, sebagai objek penelitian. Uji coba menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengenali berbagai ekspresi wajah siswa, seperti bahagia, sedih, bosan, atau terganggu.
Teknologi ini diharapkan dapat membantu para guru dalam mendeteksi gaya belajar siswa, sehingga proses pembelajaran dapat dimaksimalkan dan hasil yang dicapai menjadi lebih optimal.
Mahasiswa yang akan diwisuda pada akhir Agustus ini juga merasa bangga dengan pencapaiannya. Ia juga berharap karyanya dapat diterapkan secara luas sehingga siswa-siswi di Indonesia dapat menerima pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar mereka.
"Semoga inovasi dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi para siswa di seluruh negeri," tukasnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH