SURABAYA (Lenteratoday) – Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Jawa Timur, dr. Agung Mulyono, menegaskan pentingnya peran KAHMI sebagai platform yang mendukung perkembangan anggotanya baik dalam hal intelektual, spiritual, maupun sosial.
“KAHMI harus menjadi wadah bagi anggota-anggotanya untuk mengembangkan potensi diri, baik dalam hal intelektual, spiritual, maupun sosial. Kita bersatu dalam rumah besar, kita ada di mana-mana. Kita bangun piramida, yang atas menarik yang tengah, yang tengah menarik yang bawah,” tegas dr. Agung, Rabu (14/08/2024).
Untuk mencapai tujuan tersebut, dr. Agung mengingatkan program 3B, yakni bikin database, bikin networking, dan bikin kolaborasi serta sinergi dengan pemerintah. Program itu diharapkan dapat memperkuat jaringan antar anggota KAHMI dan memastikan adanya sinergi yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah.
“Saya meminta para kader untuk menjalankan program 3B yaitu bikin database, bikin networking, dan bikin kolaborasi serta sinergi dengan pemerintah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Komisi D tersebut juga berpesan agar kader KAHMI yang terpilih menjadi anggota legislatif dapat memperjuangkan kepentingan konstituennya dengan sungguh-sungguh.
Salah satu bentuk perjuangan yang paling konkret adalah dengan memastikan bahwa anggaran daerah dialokasikan secara adil dan merata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) mereka.
“Saya berpesan agar kader KAHMI yang terpilih menjadi anggota legislatif bisa memperjuangkan kepentingan konstituennya. Salah satu bentuk perjuangan yang paling konkret adalah dengan memastikan bahwa anggaran daerah dialokasikan secara adil dan merata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dapilnya,” terangnya.
dr. Agung memberikan contoh konkret dari perjuangan kader KAHMI dalam mewujudkan pembangunan palang pintu rel kereta api di Banyuwangi pada tahun 2023. Di wilayah tersebut, banyak perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu, sehingga rawan terjadi kecelakaan. Berkat upaya dari anggota legislatif KAHMI, proyek ini berhasil direalisasikan melalui kerja sama dengan Dinas Perhubungan Jawa Timur.
“Ketika itu banyak perlintasan kereta api di Banyuwangi yang tidak berpalang pintu, dan bisa diusahakan dari Dishub Jatim dan bisa dibangun. Ini adalah salah satu contoh bagaimana kader KAHMI dapat membuat perubahan nyata di daerah mereka,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrat itu menekankan bahwa para anggota DPRD terpilih dari KAHMI harus memiliki rasa tanggung jawab moral yang tinggi terhadap masyarakat di dapil mereka. Mereka diharapkan memiliki komitmen untuk melihat daerahnya berkembang dan maju.
“Para DPRD terpilih memiliki rasa tanggung jawab moral yang tinggi terhadap masyarakat di dapil. Mereka ingin melihat daerahnya berkembang dan maju,” pungkasnya. (*)
Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
