20 April 2025

Get In Touch

Bacabup Mas Iin Dorong Pembangunan TPST Tiap Desa di Sidoarjo

Bacabup Mas Iin Dorong Pembangunan TPST Tiap Desa di Sidoarjo

Sidoarjo- Meningkatnya jumlah sampah masih menjadi problematika yang harus segera dicarikan solusi hingga saat ini. Di Sidoarjo, volume sampah setiap hari tidak sebanding dengan pengelolaannya. Karena itu, volume sampah masih terus menggunung di TPA Jabon.

Tidak hanya di TPA, pembuangan sampah juga masih banyak terlihat di sejumlah tempat. Di antaranya di lahan kosong hingga sungai. Bakal calon bupati (bacabup) Sidoarjo Achmad Amir Aslichin meminta agar kesadaran masyarakat semakin ditingkatkan untuk pengelolaan sampah.

“Budaya untuk membuang sampah pada tempatnya harus ditingkatkan. Upaya untuk mengelola sampah juga harus digalakkan,” kata Mas Iin panggilan karib Achmad Amir Aslichin dikutip Jumat ( 17/7/2020).

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo mencatat volume sampah di Sidoarjo sekitar 1.200 ton per harinya. Namun, hanya sekitar 485 ton sampah yang bisa dikelola oleh DLHK. Yakni 250 ton dikelola di TPA Jabon dan 235 ton ditangani TPST. “Sisanya harus ada penanganan yang serius oleh Pemkab yang dibantu oleh masyarakat,” ujar Mas Iin.

Karena itu, Mas Iin meminta agar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) diperbanyak. Dari 31 kelurahan dan 322 desa, di Sidoarjo hanya memiliki sekitar 136 TPST. Jumlah tersebut masih sangat sedikit dibandingkan dengan volume sampah yang tersebar di setiap desa dan kelurahan di 18 kecamatan.

Menurut mantan anggota DPRD Sidoarjo ini, pihak desa maupun Pemkab Sidoarjo harus mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan pembangunan TPST di setiap desa. Baik itu untuk kebutuhan lahan maupun infrastrukturnya. Jika dipenuhi, maka pengelolaan sampah bisa sangat efektif dilakukan di setiap desa. “SDM untuk pengelolaan TPST juga harus dilatih dengan baik,” terang bacabup yang akan bertarung di pilkada 2020 Sidoarjo.

Politisi PKB yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Jatim tersebut mengatakan, fasilitas tempat pembuangan sampah di lingkungan sekitar rumah harus memadai. Hal ini untuk mencegah pembuangan sampah tidak pada tempatnya. Sehingga berakibat menimbulkan pencemaran. “Bisa berdampak pada penyebaran penyakit jika lingkungan tidak bersih,” jelasnya.

Mas Iin juga berharap ada pengelolaan sampah untuk memilah sampah organik dan anorganik secara masif. Sampah organik bisa menjadi sumber pemasukan bila diolah dengan baik. Misalnya untuk kompos, tambahan pakan ternak serta diubah menjadi biogas dan listrik. Hal yang juga berlaku bagi pemanfaatan sampah anorganik.

“Bisa kita manfaatkan dengan membuat kerajinan dari sampah atau limbah tersebut. Misalnya sampah plastik dapat untuk sejumlah kerajinan tangan,” tegasnya.

Di sisi lain pembangunan PLTSa yang akan dilakukan Pemkab Sidoarjo bekerjsama dengan investor juga harus terealisasi. Namun, dengan adanya kesadaran masyarakat pembuangan sampah di TPA maupun TPST bisa diminimalisir dengan pengelolaan sampah sejak dini. “Seperti negara maju lainnya yang sudah melakukan pengelolaan sampah sejak dini di lingkungannya masing-masing,” pungkasnya. (Pin)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.