
MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Sosial-P3AP2KB, berkomitmen untuk menyediakan dukungan sarana dan prasarana serta membantu pemasaran produk warga lansia di Kelurahan Dinoyo.
Langkah ini diambil setelah adanya keluhan dari masyarakat, terkait kebutuhan dukungan bagi sekolah lansia yang semakin diminati sejak peluncuran program pada Mei 2024 lalu.
Sekretaris Karang Weda Kelurahan Dinoyo, Wiwit menyampaikan jumlah peserta lansia yang bergabung dalam program ini terus meningkat. Banyak lansia yang bersemangat untuk mengikuti pelatihan keterampilan, sehingga diperlukan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan mereka.
"Jadi kami mengharap sekali agar sekolah lansia ini bisa dioptimalkan di kelurahan, karena banyak sekali lansia di sana. Lansia di Kelurahan Dinoyo ini juga sangat bersemangat untuk mengikuti pelatihan keterampilan," ujar Wiwit dalam acara Ngobrol Mbois (Ngombe) dengan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Jumat(26/7/2024).
Wiwit juga mengharapkan adanya bantuan dari Pemkot Malang, untuk menyediakan tempat khusus bagi pemasaran produk-produk yang telah dihasilkan para warga lansia di kelurahannya.
Sementara itu, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito mengakui adanya keterbatasan anggaran yang menjadi kendala, dalam mengoptimalkan sekolah lansia di setiap kelurahan.
Donny menyebutkan saat ini sekolah lansia telah ada di setiap kecamatan, namun untuk tingkat kelurahan implementasinya masih harus disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
"Di sekolah lansia kegiatannya macam-macam, ada pelatihan untuk peningkatan perekonomian, untuk meningkatkan produktifitas dan kemandirian lansia," tambah Donny.
Terkait bantuan pemasaran produk, Donny menjelaskan bantuan alat, sarana, prasarana, serta perizinan usaha akan dipermudah. Pihaknya juga menyebut telah berkoordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), untuk memastikan perizinan produk usaha yang dihasilkan oleh lansia dapat dipercepat bahkan ditargetkan selesai dalam satu hari.
"Karena memang seperti apa yang disampaikan Pak Pj Wali Kota, lansia harus tetap mbois (keren) dan mandiri di usia lanjut. Karena kalau lansia ini tidak diberikan pelatihan, dikhawatirkan akan mengalami post power syndrome," tukasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais