
Kediri - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri kian mendaki. Pada, Selasa (14/7/2020) terdapat tambahan 6 (enam) kasus. Sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 285 orang dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan sembuh 91 orang.
Sehari sebelumnya, Senin (13/7/2020), terdapat2 (dua) tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Namun pada hari yang samaterdapat 14 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Rilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri yang dibagikan kepada wartawan menyebutkan, ke enam kasus tambahan terakhir, terinci, dari: Klaster Pasuruan, 1 warga Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, isolasi mandiri; Klaster Surabaya, 1 warga Desa Payaman, Kecamatan Plemahan meninggal dunia di RSKK tanggal 2 Juli 2020 sebelum hasil swab keluar.
Klaster Desa Ngasem 2 orang, terinci 1 warga Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, isolasi mandiri dan 1warga Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, dirawat di RSUD Gambiran dan Klaster Baru, 1 warga Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, dirawat di RSUD Gambiran dan 1warga Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, dirawat di RS Bhayangkara.
“Dengan demikian, saat ini terdapat 285 kasuspositif Covid-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 177 orang dirawat, 91orang sembuh dan 17 orang meninggal dunia,” tulis Juru Bicara TGTPP Covid-19Kabupaten Kediri, dr Ahmad Chotib dalam rilisnya.
Menurut dr Chotib, angka kesembuhan pasienCovid-19 di Kabupaten Kediri terus meningkat, namun hal itu bukan berarti kitabisa mengendurkan kewaspadaan. Tetap disiplin menjalankan protokol kesehatandimana pun kita berada, yaitu dengan selalu memakai masker, jaga jarak dan seringcuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
“Selain itu terdapat revisi data. Satu orangpasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 tanggal 12 Juli 2020bukan dari Desa Tegalan Kecamatan Kandat, melainkan dari Desa Kandat KecamatanKandat,” tulis dr Chotib.
Dengan tambahan 6 kasus, rincian klaster kasus terkonfirmasi positifCovid-19 di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:
1. Klaster Araya Tulungagung : 26 orang
2. Klaster Jakarta : 4 orang
3. Klaster Kalimantan : 1 orang
4. Klaster Halmahera : 1 orang
5. Klaster Maspion Sidoarjo : 9 orang
6. Klaster Sampoerna : 1 orang
7. Klaster Pelatihan Haji : 5 orang
8. Klaster Pabrik Rokok Mustika : 55 orang
9. Klaster Pondok Pesantren Temboro : 8 orang
10. Klaster Surabaya : 20 orang
11. Klaster Gresik : 1 orang
12. Klaster Sidoarjo : 8 orang
13. Klaster Papua : 1 orang
14. Klaster Pasuruan : 4 orang
15. Klaster Kudus : 1 orang
16. Klaster Malaysia : 2 orang
17. Klaster Persekutuan Doa Kota Kediri : 2 orang
18. Klaster Desa Ngadiluwih : 2 orang
19. Klaster Desa Kwadungan : 4 orang
20. Klaster Desa Kambingan : 5 orang
21. Klaster Desa Toyoresmi : 5 orang
22. Klaster Desa Bobang : 3 orang
23. Klaster Desa Kedawung : 3 orang
24. Klaster Desa Kedak : 29 orang
25. Klaster Desa Sidorejo : 2 orang
26. Klaster Desa Sumberbendo : 3 orang
27. Klaster Desa Padangan : 4 orang
28. Klaster Desa Gampeng : 4 orang
29. Klaster Desa Ketawang : 10 orang
30. Klaster Desa Woromarto : 2 orang
31. Klaster Desa Ngasem : 5 orang
32. Klaster Desa Paron : 3 orang
33. Klaster Desa Bendo : 2 orang
34. Klaster Pace Nganjuk : 7 orang
35. Klaster Baru : 43 orang.
“Kami mengharapkan masyarakat benar-benardisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yaitu cuci tangan pakai sabundengan air mengalir, jaga jarak dan wajib memakai masker saat beraktivitas.Hanya dengan komitmen dan kerjasama seluruh pihak, kita dapat memutus mata rantaipenularan Covid-19,” tulis dr Chotib dalam bagian akhir rilisnya.(gos)