SURABAYA (Lenteratoday) -Institut Leimena menjalin kerjasama strategis dengan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk memperkuat literasi keagamaan lintas budaya.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam acara Studium Generale bertema "Education Priorities and Religious Literacy In Globalizing And Intensely Religious World" yang diselenggarakan secara hybrid di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Unusa.
Director Institut Leimena, Matius Ho, menyampaikan apresiasinya kepada Unusa atas kerjasama yang terjalin. Menurutnya, komunikasi sangat penting dalam membangun masyarakat, dan agama sebagai dasar moral harus menjadi pijakan.
Program internasional bersertifikat yang diadakan oleh Institut Leimena akan memperkenalkan literasi keagamaan lintas budaya untuk guru sekolah, madrasah, dan pondok pesantren.
"Literasi keagamaan lintas budaya ini akan membawa suara baru yang menjadi unsur kedamaian bagi umat manusia," ucapnys saat memberikan sambutan di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa, Minggu (14/7/2024).
Ia mengungkapkan, jika Institut Leimena dan Unusa mengajak semua pihak turut serta dalam upaya menyukseskan program literasi keagamaan lintas budaya,demi tercapainya perdamaian dan kerja sama yang lebih baik antar umat beragama.
“Kolaborasi ini juga mencerminkan komitmen kedua institusi dalam memperkuat perdamaian dan kerja sama antar umat beragama di Indonesia dan dunia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang literasi keagamaan lintas budaya, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih harmonis, toleran, dan inklusif,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengaku siap menyukseskan program-program yang berkaitan dengan literasi keagamaan lintas budaya.
"Unusa siap merancang dan melaksanakan program-program yang akan memperkaya pemahaman antar umat beragama, khususnya dalam bidang literasi budaya," sebutnya.
Ia berharap, kerjasama antara Institut Leimena dan Unusa ini dapat menjadi tonggak penting dalam mempromosikan literasi keagamaan lintas budaya di Indonesia.
Program internasional bersertifikat yang diadakan oleh Institut Leimena akan memperkenalkan literasi keagamaan lintas budaya untuk guru sekolah, madrasah, dan pondok pesantren.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan literasi keagamaan yang lebih inklusif dan mendalam di kalangan pendidik sekolah, madrasah, dan pondok pesantren,” tukasnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
