20 April 2025

Get In Touch

DKPP Kota Kediri Dorong Petani Tanaman Hias Go International

Suasana Sosialisasi Ekspor Tanaman Hias Aula Dinas PUPR Kota Kediri yang diadakan DKPP Kota Kediri.
Suasana Sosialisasi Ekspor Tanaman Hias Aula Dinas PUPR Kota Kediri yang diadakan DKPP Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mendorong masyarakat produsen tanaman hias untuk merambah ke kancah mancanegara. Untuk merealisasi hal tersebut DKPP menggelar Sosialisasi Ekspor Tanaman Hias Aula Dinas PUPR Kota Kediri, Rabu (10/7/2024).

Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan mengungkapkan Kegiatan tersebut untuk memotivasi komunitas tanaman hias di Kota Kediri yang memiliki potensi besar untuk mengekspor tanaman mereka.

“Kami ingin mengedukasi, di mana ekspor harus mereka lakukan karena potensi pertanian khususnya tanaman hias di Kota Kediri sangat besar. Di sini kita mengedukasi karena ada langkah-langkah yang harus diikuti,” ujarnya.

Dia menambahkan, wilayah Kediri Raya merupakan daerah penghasil tanaman hias yang cukup besar bahkan telah menembus pasar nasional. Tak hanya itu, dia juga menilai banyak negara-negara di Asia dan Amerika yang melakukan impor tanaman hias dari Indonesia.

Saat paparan, Ridwan menyampaikan kepada 20 peserta sosialisasi yang berasal dari komunitas tanaman hias di Kediri Raya bahwa Pemkot Kediri telah berupaya mendorong ekspor tanaman hias.

“Perkembangan infrastruktur di Kota Kediri seperti bandara dan jalan tol yang baik mampu menunjang kegiatan ekspor tanaman hias, di samping itu kami juga mendorong masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya hortikultura,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, hingga 2024, jumlah transaksi penjualan tanaman hias dari Kota Kediri telah menembus angka ribuan. Untuk itu calon eksportir untuk bisa mengikuti edukasi yang dilakukan DKPP.

“Di dalam proses ini kami harap ada kesabaran dari para petani tanaman hias. Kami akan terus mendampingi melalui media komunikasi yang telah dibuat. Ini akan menjadi keuntungan yang besar dan menjanjikan untuk pelaku usaha tanaman hias,” ucapnya.

Melalui kegiatan tersebut Ridwan berharap masyarakat semakin gencar memanfaatkan lahan pekarangan di wilayah Kota Kediri. “Meskipun kita wilayah perkotaan tapi potensi pertanian masih sangat besar terutama melalui pemanfaatan lahan pekarangan,” tandasnya.

Pada kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Jatim dan CV Kokonat Indonesia. Menurut Sugeng, Analisis Perkarantinaan Tumbuhan Madya Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Jatim banyak peluang ekspor tanaman hias diabaikan dan dianggap tidak memiliki nilai ekonomis padahal memiliki nilai ekspor menjanjikan, seperti; Anthurium, Hoya, dan Monstera.

“Cara memulai ekspor kita menerbitkan sanitary certificate menuju negara tujuan, jadi untuk pemula harus mencari pasar dulu mencari pembeli, setelah menemukan target market, mencari tahu apa yang dilarang dan dicegah dari Indonesia ke negara tujuan nanti itu menjadi dasar penerbitan sanitary certificate,” terangnya.

Di samping sebagai lembaga yang menerbitkan surat kesehatan tumbuhan, pihaknya juga melakukan bimbingan kepada pengusaha tanaman hias harus merawat tanaman dengan baik. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.