KEDIRI (Lenteratoday) -Mempertahankan kearifan lokal, Pemkot Kediri mengadakan festival jaranan. Festival kesenian kediren diikuti 6 kelompok kesenian jaranan terbaik yang berasal dari tiga kecamatan di Kota Kediri. Festival jaranan tersebut diadakan di area Goa Selomangleng selama dua hari, Minggu (30/6/2024) lalu dan Minggu (7/7/2024).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Kediri, Mandung Sulaksono mengungkapkan, penyelenggara acara tersebut adalah Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri ini. Perhelatan ini penting menjaga dan melestarikan adat ketimuran yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
"Ini adalah budaya asli kita, kita harus bangga. Kami sangat mengapresiasi kiprah dari rekan-rekan pelaku seni jaranan di Kota Kediri yang terus berdiri tegak melestarikan kearifan lokal ini ini,"tandasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad melalui kegiatan ini pihaknya bertujuan memunculkan jati diri dan ciri khas kesenian jaranan Kota Kediri.
Saat dikonfirmasi mengenai eksistensi kesenian jaranan di Kota Kediri pihaknya mengatakan sejauh ini cukup bagus. Data terakhir menunjukkan ada 150 kelompok kesenian jaranan yang tersebar di Kota Kediri.
Kegiatan yang digelar sebagai bagian dari rangkaian hari jadi ke-1145 Kota Kediri menghadirkan 3 juri profesional di bidang kesenian jaranan dengan poin penilaian; wiraga, wirama, wirasa hingga cerita dari performa yang ditampilkan masing-masing peserta.
Melalui proses penjurian dan musyawarah oleh para dewan juri, didapati juara sebagai berikut :
Juara 1 Joko Mbalelo - Kelurahan Pakelan
Juara 2 Hipoyono Putro - Kelurahan Banaran
Juara 3 Prasetyo Wijoyo - Kelurahan Banaran
Harapan 1 Satrio Pandu - Kelurahan Lirboyo
Harapan 2 Joyo Alfi Saputro - Kelurahan Mojoroto
Harapan 3 Kisar Duloseto - Kelurahan Banjaran (*)
Reporter: Gatot Sunarko/rls
.jpg)
.jpg)
