21 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri : Pencegahan Bullying Butuh Peran Serta Semua Pihak

Para peserta seminar perlindungan anak yang diadakan Dindik Kota Kediri, YLPA dan UIT Lirboyo serius menyimak materi yang disampaikan narasumber.
Para peserta seminar perlindungan anak yang diadakan Dindik Kota Kediri, YLPA dan UIT Lirboyo serius menyimak materi yang disampaikan narasumber.

KEDIRI (Lenteratoday) - Perundungan dan kekerasan seksual menjadi perhatian serius Pemkot Kediri dengan mengupayakan tindakan preventif (pencegahan). Dibutuhkan peran serta semua pihak untuk mewujudkan upaya tersebut.

Seperti upaya Dinas Pendidikan (Dindik) bersama Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo, Kota Kediri dan Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) menyosialisasikan aksi anti perundungan melalui kegiatan seminar perlindungan anak dengan tema dunia pendidikan yang terbebas dari perundungPemkot Kediri Tidak Bisa Sendiri Cegah Bullying dan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikanan dan kejahatan seksual, Selasa (25/6/2024).

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri, Anang Kurniawan, menuturkan pihaknya berkomitmen memerangi bullying dan kekerasan seksual utamanya di lingkup pendidikan.

“Sekolah, madrasah dan tempat pendidikan lain adalah sarana belajar ilmu hingga akhlak. Tentu akan sangat disayangkan jika ada kasus perundungan atau kekerasan seksual yang terjadi di lingkup pendidikan. Untuk itu, kami Pemkot Kediri tidak tinggal diam dan menaruh concern penuh terhadap penanganan kasus bullying ini,” katanya.

Saat ini Dindik telah melakukan sejumlah tindakan preventif guna mengantisipasi bullying dan kejahatan seksual. Selain melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, saat ini di setiap satuan pendidikan di bawah Pemkot Kediri telah memiliki Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Satuan Pendidikan (TP2KSP).

“Nanti pada masa orientasi sekolah atau MPLS sebelum tahun ajaran baru, peserta didik juga akan mendapatkan edukasi tentang aksi bullying dan kejahatan seksual serta akibat dan konsekuensi yang akan didapatkan jika perilaku tercela tersebut dilakukan,” terangnya.

“Disamping itu kita juga mengajak mahasiswa di Kota Kediri ini untuk turut aktif dalam memerangi kasus bullying dan kejahatan seksual,sebab perundungan ini bisa terjadi dimana saja tanpa mengenal gender dan usia,” tambahnya.

Lebih lanjut dalam kegiatan yang terlaksana hasil dari kerjasama Pemkot Kediri, YLPA, dan Universitas Islam Tribakti ini turut menghadirkan narasumber profesional dibidangnya, Ibnu Qoyyim dari Dinas Pendidikan Kota Kediri, Maria Febriana jaksa fungsional Kejaksaan Negeri kota Kediri dan Betty Melia Rahma Hidayati, psikolog serta dosen dari Universitas Islam Tribakti. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.