15 April 2025

Get In Touch

BPBD Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran di Wilayah Gunung Bromo

Upaya pemadaman kebakaran lahan di kawasan Gunung Batok sekitar Gunung Bromo.
Upaya pemadaman kebakaran lahan di kawasan Gunung Batok sekitar Gunung Bromo.

SURABAYA (Lenteratoday) – BPBD Jatim bersama pihak TNBTS kini menyelidiki penyebab utama kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Batok, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meski telah padam.

"Sampai dengan saat ini kami tengah melakukan evaluasi apa penyebab kebakaran di Gunung Batok," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, dilansir detikJatim, Senin (24/6/2024).

Gatot menjelaskan, kebakaran di Gunung Batok terjadi akibat kobaran api yang menjalar dari titik Mororejo dan Podokoyo. Dia juga meminta semua pihak saling menjaga kelestarian alam, termasuk tidak membakar apapun di area TNBTS. Apalagi, saat ini tengah memasuki puncak musim kemarau dan kecepatan angin cukup kencang.

"Kami imbau semua pihak agar tidak menyalakan api, membakar apapun di area TNBTS. Pastikan tidak ada titik api," jelasnya.

Gatot juga mengatakan BPBD Jatim selama sepekan ini telah menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian. Mereka telah membawa peralatan pemadaman, seperti gepyok, jet shooter, truk tangki dan pompa alkon.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini. “Apakah disebabkan oleh faktor alam atau ulah manusia,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin (24/6/2024) dikutip dari tempo.

Area kebakaran di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah mencapai 50 hektare lahan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan lahan yang terbakar ini persisnya di area Gunung Batok, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Dia mengatakan kebakaran itu menyebar dengan cepat di area hutan yang kering, karena musim kemarau yang berkepanjangan.

Sementara jika merujuk laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, kebakaran terjadi sejak Selasa sore, (18/6/2024) lalu. Api yang terdeteksi sekitar pukul 17:30 WIB melanda beberapa wilayah di Desa Mororejo, Podokoyo, dan Dusun Kandangsari.

“Hari ini, tim gabungan melakukan patroli untuk memantau kondisi kebakaran dan memastikan tidak ada titik api baru yang muncul,” kata Muhari.

Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Dia menandaskan bahwa upaya evakuasi dan perlindungan warga di sekitar lokasi telah dilakukan untuk memastikan keselamatan penduduk setempat.

Dari pantauan terbaru tim BPBD, kepulan asap masih terlihat di sisi barat Gunung Batok, tapi api sudah mulai dapat dikendalikan. Laman web Sipongi—sistem informasi deteksi dini kebakaran lahan—tidak lagi mendeteksi titik panas di wilayah Gunung Batok. Menurut Muhari, hal itu menandakan api mulai mereda.

Tim BNPB mengimbau masyarakat dan pengunjung area Gunung Batok untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah. (*)

Sumber : Detik,Tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.