MADIUN (Lenteratoday) - Warga Desa Klumutan Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur harus kembali menelan kekecewaan. Pasalnya, janji pemerintah daerah untuk membangun jembatan penghubung yang rusak sejak 2020 lalu hanya angin lalu.
Jembatan yang menjadi urat nadi penghubung ekonomi warga dari berbagi dukuh ini awalnya akan dibangun pada tahun 2024 dengan angaran dana hibah melalui proposal yang ajukan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Bobby Saktia Putra Lubis mengatakan pihaknya sudah mengajukan rehab pada jembatan Klumutan namun hingga kini belum ada titik terang kapan jembatan itu akan diperbaiki.
“Saat ini saja dokumen masih dalam tahap pengajuan dan masuk ke verifikasi," ujar Boby, Senin (17/06/2024).
Boby juga mengaku pihaknya sudah mengandeng legislatif untuk pengajuan proyek renovasi dan pembanguan yang rusak.Dari data yang ada sebanyak 16 titik lokasi yang melakukan pengajuan bantuan, namun setelah diverifikasi hanya tinggal 9 jembatan termasuk jembatan Klumutan.
“Pengajuan meliputi jembatan Kare, Bolo, Dam Kali Piring dan sejumlah talut rusak akibat diterjang bencana tanah longsor,” ungap Boby.
Sementara itu, menurut Agus warga sekitar jembatan Klumutan mengungkapkan kondisi jembatan sekarang hanya bisa dilalui roda dua. Karena sisi jembatan bagian timur yang amblas hanya diberi penyangga besi penegendara harus ekstra hati hati saat melaluinya.
Bahkan sering ada kecelakaan saat kendaran melintas jembatan tersebut seperi belum lama ini sebuah mobil terprosok dan harus di evakuasi warga sekitar padahal papan pringatan sudah dipasaang.
"Tetap saja bahaya terlebih saat hujan bisa saja tanahnya gerak dan membahayakan penguna jalan" ucap Agus. (*)
Repoter : Wiwiet Eko Prasetyo | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
