09 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Bakal Terapkan Skema Angkutan Publik Buy The Service (BTS)

Angkutan umum Kota Malang di pangkalan Terminal Arjosari. (Santi/Lenteratoday)
Angkutan umum Kota Malang di pangkalan Terminal Arjosari. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Jika bantuan pendanaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) disetujui, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal menerapkan skema layanan angkutan publik Buy The Service (BTS).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan pihaknya telah menyusun kajian, yang akan diajukan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meminta bantuan pendanaan terkait penerapan BTS tersebut.

Pria yang akrab dengan sapaan Jaya ini menjelaskan skema BTS, akan mengadopsi model angkutan umum berupa mini bus hingga bus dengan trayek tertentu. Menurutnya konsep serupa telah diterapkan di beberapa kota di Indonesia, seperti Palembang, Solo dan Jakarta.

"Di Kota Malang, kemungkinan angkutan kota seperti mikrolet akan ditingkatkan dengan fasilitas AC dan penggajian sopir,” ujar Jaya, Sabtu(15/6/2024).

Jaya juga memaparkan penerapan skema BTS, akan dilakukan melalui mekanisme lelang. Bekerja sama dengan penyedia jasa transportasi, yang memiliki badan hukum resmi.

Dalam konteks ini sambungnya, Pemkot Malang akan menyediakan anggaran khusus untuk membeli layanan dari operator, melalui sistem lelang yang didasarkan pada Standar Pelayanan Minimum (SPM) atau Quality Licensing.

“Pemerintah akan menanggung biaya operasional angkutan massal, sehingga tarif bisa lebih murah atau bahkan gratis seperti yang diterapkan di Solo,” tambahnya.

Lebih lanjut, saat ini Jaya menyebutkan Dishub Kota Malang tengah menyempurnakan kajian dan alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk penerapan BTS. Menurutnya Pemkot Malang juga telah menjadwalkan pertemuan dengan Kemenhub, dan berencana mengajukan proposal pada 20 Juni 2024 mendatang.

Jaya optimis bahwa skema BTS dapat menekan angka kemacetan di Kota Malang, dengan menambah opsi layanan angkutan publik yang lebih murah dan berkualitas. Selain itu, peningkatan layanan ini diharapkan dapat mendukung perputaran ekonomi warga.

“Dengan adanya subsidi, biaya angkutan massal bisa sangat terjangkau bagi masyarakat. Kami harap program ini dapat meningkatkan kualitas transportasi publik di Kota Malang,” tegasnya.

Reporter:Santi Wahyu/Editor:Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.