JAKARTA (Lenteratoday) - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid memutuskan Rapat Kerja antara komisi yang dipimpinnya dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) digelar tertutup. Pasalnya, rapat dengan Prabowo tersebut mengagendakan pembahasan yang menyangkut pertahanan negara (alutsista)
"Rapat ini bersifat anggaran yang tentunya menyangkut alutsista, maka rapat ini biasanya dilakukan ecara tertutup. Dari pimpinan tetap akan menawarkan kepada pemerintah apakah rapat ini perlu dilakukan dengan sifat tertutup?," tanya Meutya Hafid di Ruang Rapat Komisi I DPR, Gedung DPR RI, Senayan, Rabu(12/6/2024).
Seluruh peserta rapat menjawab dengan kata 'setuju' dan selanjutnya diputuskan, bahwa rapat akan diselenggarakan tertutup ditandai dengan ketok palu. Rapat sendiri mengagendakan pembahasan mengenai realisasi dan evaluasi pelaksanaan APBN TA 2023, serta Pembahasan RKA dan RKP Kemhan/TNI Tahun 2025.
Di sisi lain, Menhan Prabowo Subianto tidak menghadiri raker tersebut. Prabowo disampaikan tengah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tanggap darurat Gaza ‘Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza'. Prabowo Subianto dalam rapat tersebut diwakili oleh Wamenhan, M Herindra.
"Komisi I telah menerima surat dari Sekjen Kementerian Pertahanan nomor B/1013/6/2024 tanggal 5 Juni 2024 penyampaian delegasian undangan rapat kerja, dalam suratnya menjelaskan bahwa Menhan mendelegasikan wakil menteri pertahanan," ucap Meutya.
Selain Menhan Prabowo, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali juga berhalangan hadir. Ia disampaikan tengah melaksanakan ibadah haji dan sebagai gantinya ia diwakili Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksdya TNI Erwin S Aldedharma.
Reporter:Sumitro/Editor:Ais
.jpg)
.jpg)
