20 April 2025

Get In Touch

Perumda Tunas Kota Malang Beri Tips Memilih Sapi Kurban dan Sarankan Potong di RPH

Arsip:Pelaksanaan pemotongan hewan kurban di RPH Perumda Tunas Kota Malang, Idul Adha 2023. (Santi/Lenteratoday)
Arsip:Pelaksanaan pemotongan hewan kurban di RPH Perumda Tunas Kota Malang, Idul Adha 2023. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang, Dodot Tri Widodo, memberikan panduan praktis tentang cara memilih sapi kurban yang sehat.

Selain itu, Dodot juga menyarankan agar masyarakat melakukan pemotongan sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) untuk memastikan kualitas daging.

"Pertama-tama, perhatikanlah bentuk fisik sapi kurban. Pilihlah sapi yang memiliki bentuk tubuh yang ideal, tidak cacat, dan terlihat sehat secara keseluruhan," ujar Dodot, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (7/6/2024).

Dodot menambahkan, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan asal usul sapi yang akan dijadikan hewan kurban. Menurutnya, masyarakat harus mengenali dengan baik asal usul sapi tersebut untuk memastikan kesehatannya.

"Pastikan sapi berasal dari peternak yang terpercaya dan telah melaksanakan program pemeliharaan hewan yang baik," tegasnya.

Tak hanya itu, Dodot juga menyarankan agar masyarakat melibatkan tenaga ahli dalam memilih sapi kurban. Menurutnya, dokter hewan, sarjana peternakan, atau orang yang berpengalaman dalam memelihara sapi dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif terkait kesehatan sapi kurban yang akan dipilih.

"Pastikan juga daging sapi tampak segar, berwarna merah muda, dan tidak berbau tidak sedap. Hal ini merupakan indikasi bahwa daging sapi tersebut masih dalam kondisi baik," tambahnya.

Lebih lanjut, Dodot juga mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pemotongan hewan kurban di RPH. Sebab menurutnya, pemotongan di RPH akan memastikan bahwa proses dilakukan dengan baik, higienis, dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

"Kami juga ada RPH, itu prosesnya juga dijamin halal karena ada Juru penyembelih hewan (Juleha) di sini. Kemudian kita melakukan treatmen ke hewan, kalau orang awam, merobohkan sapi (untuk disembelih) itu bisa sampai setengah jam, di sini gak sampai 5 menit sudah roboh. Jadi hewan itu gak merasa kesakitan," paparnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.