20 April 2025

Get In Touch

Dipimpin Pj Bupati Jombang, Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Wonosalam Berlangsung Meriah

Pj Bupati Jombang bersama penari Remo saat sosialisasi gempur rokok ilegal di lapangan Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Selasa (4/6/2024) malam
Pj Bupati Jombang bersama penari Remo saat sosialisasi gempur rokok ilegal di lapangan Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Selasa (4/6/2024) malam

JOMBANG (Lenteratoday) – Acara sosialisasi memberantas peredaran rokok ilegal di lapangan Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Selasa (4/6/2024) malam, berlangsung meriah. Menampilkan Orkes Dangdut New Azkanada dan tari Remo khas Jombang.

Selain dipimpin langsung Pj Bupati Jombang Sugiat dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yayuk Dwi Irawanti Sugiat sosialisasi dimeriahkan gebyar 'Panggung Prajurit'.

Suasana sosialisasi berlangsung semarak, penampilan hiburan orkes dangdut menggemparkan Wonosalam. Masyarakat yang hadir juga sangat bersemangat menerima informasi terkait ketentuan peraturan-Undangan di bidang cukai.

Sosialisasi tersebut memang dibarengkan dengan Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di lapangan Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Hadir dalam acara itu Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Kediri, Forkopimda Jombang, Sekdakab Jombang, Staf Ahli, para Kepala OPD Pemkab Jombang, para camat Ngoro, Mojowarno, dan Bareng, serta para kepala desa se-Kecamatan Wonosalam, dan ribuan masyarakat setempat.

Dansatgas TMMD yang juga Dandim 0814 Jombang Letkol Kav Devit Eko Junanto menyampaikan, tujuan praktis sosialisasi ini agar negara tidak mengalami kerugian karena rokok ilegal.

“Ketika sosialisasi kita gencarkan, masyarakat dapat menambah ilmu pengetahuan dan bisa membedakan mana rokok legal dan ilegal. Jika sudah tahu, bisa menginformasikan ke pihak berwenang,” kata Letkol Kav Devit Eko Junanto.

Pj Bupati Jombang Sugiat mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan TMMD ke-120.“Kegiatan TMMD ini bukan hanya tentang pembangunan fisik semata, tetapi juga tentang membangun semangat gotong-royong, kebersamaan, dan solidaritas antarwarga,” ujar Sugiat.

Selain menghibur warga, Sugiat berharap acara ini dapat mengedukasi semua yang hadir tentang segala hal yang berkaitan dengan peredaran rokok ilegal yang merugikan negara.“Kita perlu memahami konsekuensi hukum jika mengedarkan rokok ilegal, serta mengenali ciri-ciri rokok ilegal beserta cara pelaporan,” pesan Pj Bupati Sugiat.

Sebagai informasi, sesuai Peraturan Menteri Keuangan 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, cukai yang dibayar melalui pembelian rokok legal akan kembali dalam bentuk Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Nomor (DBHCHT).

Dana inilah yang digunakan untuk pembangunan daerah, seperti pembangunan jalan, pemberian bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan lain sebagainya.

Selain itu, DBHCHT juga digunakan untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu dan rentan, serta untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha.

“Peredaran rokok ilegal merugikan negara. Sebab rokok ilegal tidak dilengkapi dengan bea cukai, sehingga negara kehilangan pendapatan yang seharusnya bisa untuk pembangunan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama Gempur Rokok Ilegal,” ujar Pj Bupati Sugiat.

Pemberantasan rokok ilegal, aparat penegak hukum harus selalu bersinergi dalam operasi bersama Barang Kena Cukai (BKC) ilegal. Sinergi ini penting untuk memastikan upaya pemberantasan dilakukan secara efektif dan efisien.

Terakhir, Pj Bupati Sugiat berkomitmen, selain giat gempur rokok ilegal, juga terus memajukan Jombang di berbagai sektor seperti menggiatkan gerakan bangga produk lokal.

“Saya sudah delapan bulan menjabat, dan upaya membangun Jombang akan terus kita tingkatkan. Salah satunya, gerakan bangga produk lokal dan produk lokal itu adalah Kopi Wonosalam. Sekarang ini kita sedang membuat gerakan di kafe agar anak muda bangga kopi Wonosalam. Yakni program tiap malam Minggu ngopi gratis 100 cangkir kopi Wonosalam di kafe-kafe yang ditunjuk,” kata Sugiat.

Selain menggiatkan gerakan bangga kopi Wonosalam, Sugiat juga ingin menggiatkan gerakan bangga durian serta susu asli Wonosalam. Gerakan-gerakan tersebut juga bertujuan mendongkrak potensi pariwisata Wonosalam (adv/*)

Reporter: Sutono

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.