21 April 2025

Get In Touch

Positif Covid-19 di Kabupaten Kediri Tambah 9 Orang Jadi 261 Kasus

Positif Covid-19 di Kabupaten Kediri Tambah 9 Orang Jadi 261 Kasus

Kediri - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri kian mendaki. Pada, Selasa (8/7/2020) kembali ada tambahan 9 kasus terkonfirmasi positif dan tambah 3 klaster baru penyebaran. Akumulatif ada 261 kasus terkonfirmasi positif. Selain itu juga ada 1 pasien terkonfirmasi positif yang dinayatakan sembuh.

Rilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Kediri yang dibagikan lewat media sosial kepada wartawan menyebutkan, tambahan 9 kasus tersebut, terinci; Klaster Araya Tulunggagung 2 orang, keduanya warga Desa Titik, Kecamatan Semen, isolasi mandiri.

Klaster Malaysia 2 orang terinci, 1 warga Desa Puhjarak, Kecamatan Plemahan, isolasi mandiri dan 1 warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, isolasi mandiri, klaster baru 5 orang, terinci; 1 warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, isolasi mandiri, 2 warga Desa Mlati, Kecamatan Mojo, isolasi mandiri dan 2 warga Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, dirawat di RSUD Gambiran.

Sementara 1 pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan sembuh adalah; warga Desa Janti, Kecamatan Papar. Pasien yang selama ini dirawat di RS Bhayangkara tersebut dari Klaster Baru. Dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab yang dilakukan pada pasien tersebut terkonfirmasi negatif dua kali berturut-turut.

“Dengan demikian, saat ini terdapat 261 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 175 orang dirawat, 70 orang sembuh dan 16 orang meninggal. Harus diingat bahwa disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah kunci keberhasilan menekan penyebaran Covid-19,” tulis Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib mengingatkan.

Dengan tambahan 9 kasus, rincian klaster kasus terkonfirmasi positifCovid-19 di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:

1. Klaster Araya Tulungagung : 25 orang

2. Klaster Jakarta : 3 orang

3. Klaster Kalimantan : 1 orang

4. Klaster Halmahera : 1 orang

5. Klaster Maspion Sidoarjo : 9 orang

6. Klaster Sampoerna : 1 orang

7. Klaster Pelatihan Haji : 5 orang

8. Klaster Pabrik Rokok Mustika : 55 orang

9. Klaster Pondok Pesantren Temboro : 8 orang

10. Klaster Surabaya : 16 orang

11. Klaster Gresik : 1 orang

12. Klaster Sidoarjo : 6 orang

13. Klaster Papua : 1 orang

14. Klaster Pasuruan : 2 orang

15. Klaster Kudus : 1 orang

16. Klaster Malaysia : 2 orang

17. Klaster Desa Ngadiluwih : 2 orang

18. Klaster Desa Kwadungan : 4 orang

19. Klaster Desa Kambingan : 5 orang

20. Klaster Desa Toyoresmi : 5 orang

21. Klaster Desa Bobang : 3 orang

22. Klaster Desa Kedawung : 3 orang

23. Klaster Desa Kedak : 29 orang

24. Klaster Desa Sidorejo : 2 orang

25. Klaster Desa Sumberbendo : 3 orang

26. Klaster Desa Padangan : 4 orang

27. Klaster Desa Gampeng : 4 orang

28. Klaster Desa Ketawang : 10 orang

29. Klaster Desa Woromarto : 2 orang

30. Klaster Pace Nganjuk : 4 orang

31. Klaster Baru : 44 orang

Dr Ahmad Chotib kembali mengingatkan, tiga hal yang harus dilakukan agar terhindar dari paparan Covid-19. Yakni, Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, jaga jarak dan wajib memakai masker saat beraktivitas. Ketiga hal itu sebagai bagian dari gaya hidup di masa Adaptasi Kebiasaan Baru saat ini. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.