20 April 2025

Get In Touch

UK Petra Buka Fakultas Kedokteran, Fokus pada Kesehatan Remaja

dr. Nita (paling kiri), Wakil Dekan 1 FK UK Petra, saat menjelaskan tentang sistem tulang dalam tubuh manusia di Laboratorium Anatomi Digital
dr. Nita (paling kiri), Wakil Dekan 1 FK UK Petra, saat menjelaskan tentang sistem tulang dalam tubuh manusia di Laboratorium Anatomi Digital

SURABAYA (Lenteratoday) -Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya resmi membuka Fakultas Kedokteran (FK). Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 319/E/O/2024.

Dekan FK UK Petra, Prof. Dr. Nancy Margarita Rehatta, dr., Sp.An-TI, Subsp. N.An.(K), Subsp. M.N.(K)., mengungkapkan dibukanya FK ini merupakan wujud komitmen UK Petra untuk ikut terlibat aktif dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

"Untuk kuota perdana tahun ajaran 2024/2025 hanya tersedia 50 kuota bagi calon mahasiswa FK," ucapnya, Senin (3/6/2024).

FK UK Petra akan memiliki kurang lebih 40 tenaga pengajar atau dosen, 10 Laboratorium Biomedik, dan beberapa fasilitas penunjang seperti Ruang Baca, Ruang Tutorial, dan ruang pembelajaran berteknologi VR (Virtual Reality). 

Sedangkan Laboratorium Biomedik yang menjadi unggulan adalah Laboratorium Anatomi & Anatomi Digital, serta Laboratorium Fisiologi & Fisiologi Digital. Kedua laboratorium itu dilengkapi dengan alat yang paling canggih dan terkini di bidang kedokteran

“Dibukanya FK UK Petra ini harapannya dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia. Terutama di daerah terpencil. Untuk menyongsong perkembangan di era digitalisasi, kami juga berkomitmen menghasilkan dokter yang punya kemampuan di bidang Health Informatics,” tambah Guru Besar sekaligus dokter spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif itu.

Sementara itu, Wakil Dekan 1 FK UK Petra, dr. Nur Flora Nita Taruli Basa Sinaga, M.Kes., Sp.OT, S.H., M.H., mengtakan, bahwa keunggulan lain yang dimiliki FK UK Petra, yaitu fokus pada kesehatan remaja. Menurutnya, isu itu terbilang sangat krusial di Indonesia, karena usia remaja menjadi sebuah aset sekaligus investasi generasi mendatang. 

“Masa remaja merupakan periode transisi dari anak-anak ke dewasa, dan menjadi masa-masa yang cukup penting," ucapnya.

Ia mengungkapkan saat ini, masih belum ada Fakultas Kedokteran yang memiliki perhatian khusus terhadap hal tersebut. Padahal, masa remaja selalu beriringan dengan permasalahan yang cukup kompleks.

Mulai dari isu kesehatan hingga kehidupan sosial. Inilah yang ingin difokuskan oleh FK UK Petra, yaitu bagaimana para calon dokter lulusannya mampu memiliki perhatian yang baik terhadap kesehatan remaja.

Di sisi lain, untuk mencapai tujuan tersebut, seorang dokter juga harus memiliki pemahaman akan Health Informatics.

"Jadi para calon dokter yang belajar di FK UK Petra, berkesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang Health Informatics. Mulai dari penggunaan rekam medis elektronik, wearable device untuk mengukur kesehatan seseorang, hingga penerapan teknologi seperti telemedicine," tuturnya.

Di samping berbagai keunggulan yang dimiliki, FK UK Petra juga berkomitmen untuk menghasilkan tenaga dokter yang memiliki hati untuk melayani masyarakat di Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

Sebab kita tahu bahwa tenaga medis atau dokter di KTI sangatlah dibutuhkan. Karena itulah, FK UK Petra telah bekerja sama dengan enam Kabupaten di Indonesia timur.

“Enam Kabupaten itu ialah Kabupaten Kaimana di Papua, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Sumba Barat Daya. Bahkan, kami menyediakan beasiswa penuh untuk mahasiswa yang bersedia melayani di wilayah tersebut. Jumlah penerima beasiswa nya pun mencapai hingga 20% dari kuota mahasiswa,” kata Prof. Dr. (HC) Ir. Rolly Intan, M.A.Sc., Dr.Eng., selaku Direktur Eksekutif YPTK (Yayasan Perguruan Tinggi Kristen) Petra.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.