20 April 2025

Get In Touch

DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Tetap Antisipasi Kekeringan

Anggota DPRD Jatim Martin Hamongan
Anggota DPRD Jatim Martin Hamongan

Surabaya –Memasuki musim kemarau, DPRD Jatim meminta pada Badan Penanggulangan BencanaDaerah (BPBD) Jatim untuk tetap melakukan upaya antisipasi akan adanyakekeringan yang sering melanda beberapa wilayah di Jatim. Hal ini berdasarkanprediksi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakanbahwa akan terjadi kemarau panjang.

Anggota Komisi D DPRD Jatim Martin Hamonangan mengatakanmeski saat ini BPBD sedang fokus dalam penanganan Covid-19, namun tetap tidakboleh abai terhadap bencana lainnya, termasuk kemungkinan akan terjadikekeringan akibat kemarau panjang. “Saya mengingatkan agar BPBD Jatim dansteakholder lainnya Pemprov Jatim juga ikut mengupayakan antisipasi dampakmusim tersebut,” kata Martin di Surabaya.

Dia menandaskan, berdasarkan pengalaman tahun lalu bahwa adasekitar 500 desa yang tersebar di 22 kabupaten/kota di Jatim mengalamikekeringan. Akibatnya, desa-desa tersebut kesulitan air bersih untuk memenuhikebutuhan sehari hari mereka.

Saat itu, solusi jangka pendek yang dilakukan oleh BPBD Jatimadalah dengan dropping air menggunakan truk tangki ke desa-desa yang mengalami kesulitanair bersih. Sementara, untuk solusi jangka panjang dilakukan pembuatan sumurbor dengan anggaran bantuan dari APBN. Sayangnya untuk solusi sumur bor ini belumbisa menyentuh seluruh desa yang menjadi langganan kekeringan. Disisilain,  alokasi anggaran pada APBD Jatimuntuk membantu sumur bor sangat minim.

Melihat dari pengalaman tahun lalu tersebut, MartinHamonangan mengatakan bahwa untuk tahun ini akan lebih baik jika sudahdilakukan pemetaan daerah mana saja yang berpotensi terdampak kemarau hinggamengakibatkan kekeringan. Dengan demikian akan mudah melakukan upaya penangananjika memang terjadi kekeringan.

“Dalam musim kemarau, kebutuhan air bersih sangat mutlakdiperlukan oleh masyarakat. Untuk konsumsi sehari-hari tentunya air bersih iniyang utama. Jika musim kemarau haruslah Pemprov menyiapkan dan menjaminketersediaan air bersih tersebut,” beber politisi Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan (PDIP) ini.

Dia juga menambahkan, bahwa akan lebih baik jika dilakukan penambahanembung, waduk, dan sumur bor. Tentu keberadaannya akan sangat membantumasyarakat termasuk untuk pengairan persawahan saat kemarau. Hal ini juga akanmampu menjaga produktifitas pertanian masyarakat.

Politisi yang berlatar belakang pengacara ini menambahkanbahwa keberadaan embung air bertujuan untuk menyimpan air hujan untuk digunakanmengaliri sawah. “Bagi kami yang penting jangan sampai masyarakat mengalamikekurangan air saat musim kemarau,” tandas Martin Hamonangan. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.