07 April 2025

Get In Touch

Jelang Idul Adha, Bupati Blitar Lepas 273 Petugas Pemantau Hewan Qurban

Bupati Blitar, Rini Syarifah serahkan alat pada perwakilan petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan qurban di Pendopo RHN.
Bupati Blitar, Rini Syarifah serahkan alat pada perwakilan petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan qurban di Pendopo RHN.

BLITAR (Lenteratoday) - Menjelang Idul Adha 1445 H/2024 di Kabupaten Blitar, Bupati Blitar, Rini Syarifah melepas 273 petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan qurban di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Rabu(29/5/2024).

Disampaikan Bupati Blitar, Rini Syarifah dalam sambutannya bahwa sebelum Idul Adha yang jatuh pada 17 Juni 2024, Pemkab Blitar melalui Disnakkan memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan qurban.

"Apa yang diterima dari Bimtek ini bisa bermanfaat, untuk mendapatkan qurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)," ujar Bupati Rini.

Lebih lanjut diungkapkan orang nomor satu di Kabupaten Blitar tersebut sekedar mengingatkan bahwa pada 2022 lalu, banyak hewan ternak mengalami penyakit mulut dan kuku (PMK) yang luar biasa seperti bencana.

"Termasuk penyakit Lumpy Skin Desease (LSD), terus dilakukan upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit ternak tersebut. Hingga bisa dikendalikan dan Kabupaten Blitar berhasil, menyelesaikan masalah PMK dan LSD," ungkapnya.

Ditandaskan Bupati Blitar perempuan pertama tersebut, jika adanya petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan qurban juga bisa mencegah penyakit diluar RPH. 

Sehingga manfaatkan dengan baik Bimtek ini, sebagai bekal petugas yang terjun ke masyarakat. Agar bisa memberikan rasa aman, bahwa hewan yang akan diqurbankan aman sehat, layak dan halal dikonsumsi

"Jika ada kendala di lapangan, diselesaikan dengan cara yang profesional, efektif, tepat, terukur dan proposional dan tentunya humanis," tandasnya.

Terakhir Bupati Rini berharap agar berjalan khidmat, serta daging qurban yang dibagikan aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) pungkasnya.

Tampak hadir pada kegiatan ini, Sekda Kabupaten Blitar, Asisten, Kadisnakkan, Kadis Pertanian, Balai Besar Peternakan Batu, PCNU, PD Muhammadiyah, Dewan Masjid, Ketua Forum Ponpes Kabupaten Blitar, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jatim 8, Paravetindo Cabang Blitar Raya.

Selanjutnya Bupati Rini secara simbolis menyerahkan peralatan, pada perwakilan petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan qurban. Sekaligus melepas 273 orang petugas dan membuka Bimtek yang digelar Disnakkan Kabupaten Blitar, dengan pemateri dari Balai Besar Peternakan Batu, DR.drh Iskandar Muda dan Kemenag Kabupaten Blitar, Mun'im Sufufi.

Dalam kesempatan ini Bupati Rini juga sempat berdialog dengan Pemdes Wates, Gandusari dan Wlingi yang mengikuti Bimtek melalui zoom.

Sebelumnya, dalam laporan yang disampaikan Kepala Disnakkan Kabupaten Blitar, Eko Susanto dihadapan Bupati Blitar mengatakan dalam rangka persiapan menyambut Idul Adha 1445 H/2024 M dan dalam upaya penjaminan keamanan daging hasil pemotongan hewan qurban, diperlukan pengawasan lebih intensif terutama tata cara penyembelihannya.

"Maka dibentuk tim pemantau kesehatan dan pemotongan hewan qurban di Kabupaten Blitar, jumlah petugas sebanyak 273 orang yang bertugas di setiap desa dan kelurahan, serta di RPH Wlingi, Srengat dan Kademangan," kata Eko.

Terdiri dari 97 petugas Disnakkan, 81 orang dari sukarelawan masyarakat, 63 petugas dari Paravetindo Cabang Blitar Raya dan 32 dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim 8.

Diterangkan Eko tugas tim memastikan hewan qurban sehat dan memenuhi syariat agama, serta mencegah penyakit zoonosis dan daging qurban yang dibagikan harus aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).

"Selain menerjunkan tim pemantau kesehatan dan pemotongan hewan qurban, Disnakkan juga melaksanakan sosialiasai pemotongan hewan qurban dengan jumlah peserta sekitar 1000 orang. Dari perwakilan takmir masjid, ponpes, perangkat desa/kelurahan melalui zoom," terangnya.

Bimtek ini menurut Eko bisa memberikan informasi dan edukasi kepada petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan, takmir masjid dan ponpes

"Termasuk bagi panitia pemotongan hewan qurban, yang dilaksanakan diluar RPH. Agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan pengendalian penyakit menular hewan," katanya.

Ditambahkan Eko dari evaluasi Idul Adha tahun 2023, jumlah sapi yang dipotong 1.964 jantan, 157 betina, 14.008 kambing dan domba 45 ekor. Dengan total transaksi hewan ternak pada bulan Idul Adha mencapai sekitar Rp 101 miliar imbuhnya.

Reporter:Arief Sukaputra/Editor:Ais(*)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.