
PROBOLINGGO (Lenteratoday) - Sebagai upaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim PKM PLS Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Gender Equality and Social Inclusion di Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo TNBTS pada tanggal 26-27 Mei 2024.
Kegiatan yang bertempat di balai desa setempat ini merupakan PKM kompetitif yang berhasil lolos pendanaan dengan mengusung tema resiliensi dan digital marketing bagi perempuan lokal Suku Tengger selaku pegiat UMKM lokal Kabupaten Probolinggo.
Diketuai oleh Dr. Wiwin Yulianingsih, M.Pd dan beranggotakan dosen Meita Santi Budiani, M.Psi (dosen Fakultas Psikologi), Prof. Dr. Najlatun Naqiyah, M.Pd (dosen Bimbingan Konseling), Shelly Andari, M.Pd (dosen Manajemen Pendidikan), dan Dr. Rohmawati Kusumaningtias, S.E., Ak. MSA (Dosen Akuntansi).
Selain melibatkan dosen, dalam pelaksanaan PKM ini juga melibatkan alumni dan mahasiswa, diantaranya yaitu M. Fahmi Zakariyah, M.Pd., Mita Lutviatiani, S.Pd., Hanifah Sari Sofyan, S.Pd., dan Alma Dita Mia Narfais, S.Pd.
Pengabdian kepada Masyarakat Gender Equality and Social Inclusion ini diawali dengan pembukaan serta sambutan yang disampaikan oleh ketua PKM, Dr. Wiwin Yulianingsih, M.Pd. kemudian acara dibuka secara langsung oleh perwakilan Kepala Desa Sukapura, Antok.
Ketua PKM Dr. Wiwin Yulianingsih, M.Pd. menyampaikan diantara kegiatan yang dilakukan dalam PKM Gender Equality and Social Inclusion ini adalah penyampaian materi Psikoedukasi oleh Meita Santi, M.Psi dan Prof. Dr. Najlatun Naqiyah, M.Pd,. Kemudian materi Digital Marketing disampaikan oleh M. Fahmi Zakariyah, M.Pd, dan literasi keuangan disampaikan Dr. Wiwin Yulianingsih, M.Pd.
“Selain itu peserta yang diajak untuk praktik meditasi bersama dan didampingi langsung oleh ibu Meita Santi Budiani untuk meningkatkan kemampuan manajemen emosi dan melatih resiliensi diri secara mandiri yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi serta pendampingan dalam pengembangan UMKM Masyarakat lokal bersama narasumber,” kata Wiwin Yulianingsih.
Dia menandaskan, kegiatan tersebut dihadiri 20 peserta terdiri dari para perempuan pelaku UMKM lokal suku Tengger.
Dia juga mengatakan Kegiatan PKM Gender Equality and Social Inclusion berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditargetkan. Wiwin Yulianingsih berharap dengan berhasilkan dilaksanakannya kegiatan ini maka masyarakat lokal terutama perempuan pegiat UMKM lokal memiliki resiliensi baik bagi diri sendiri juga dalam melaksanakan pekerjaannya sekaligus mampu mengembangkan usaha yang dimilikinya. (*)
Sumber : Rls Unesa | Editor : Lutfiyu Handi