20 April 2025

Get In Touch

Pemprov dan 10 Kabupaten/Kota di Jatim Raih Predikat Digital Government Award SPBE Summit 2024

Predikat 10 besar pada Digital Government Award SPBE Summit 2024
Predikat 10 besar pada Digital Government Award SPBE Summit 2024

JAKARTA (Lenteratoday) -Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jatim dan 10 pemerintah kabupaten/kota di Jatim yang berhasil mendominasi raihan predikat 10 besar pada Digital Government Award SPBE Summit 2024.

10 kab/kota tersebut diantaranya Kota Surabaya, Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kota Malang, dan Kabupaten Tuban. Selanjutnya, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Madiun, Kabupaten Gresik, Kabupaten Kediri, Kabupaten Trenggalek.

Sedangkan 3 dari 10 kabupaten dan kota berhasil mendapatkan peringkat pertama dalam Digital Government Award SPBE Summit 2024 dari Presiden Joko Widodo, yakni, Kota Surabaya kategori indeks SPBE tertinggi, Kabupaten Tuban kategori peningkatan indeks SPBE tersignifikan dan Kabupaten Banyuwangi kategori indeks SPBE tertinggi.

"Alhamdulillah, tiga perwakilan Jatim mendapatkan penghargaan langsung dari Presiden Jokowi. Kami sampaikan selamat, penghargaan ini sebagai wujud pelayanan publik berbasis digital yang responsif dan akuntabel dari pemerintah untuk masyarakat," ujarnya, Selasa (28/5).

Selain itu tujuh kabupaten/kota masuk dalam 10 terbaik kategori kabupaten maupun kota, yakni Kabupaten Madiun, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kota Malang dan Kabupaten Trenggalek.

Pj. Gubernur Adhy menambahkan, ketiga kabupaten dan kota di Jatim yang menerima penghargaan SPBE Award Summit 2024 ini memenuhi syarat berdasarkan tingkat kematangan instansi pemerintah dari tim independen dan koordinasi SPBE.

Pemprov Jatim juga terus berupaya memberikan pelayanan publik yang cepat dan efisien berbasis digital. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya indeks SPBE dari 3,30 di tahun 2022 menjadi 3,62 pada tahun 2023. Indeks tersebut masuk dalam predikat sangat baik, dari sebelumnya di predikat baik.

Pj. Gubernur Adhy menyampaikan bahwa pemerintah pusat juga meluncurkan aplikasi berbasis satu data bernama INA Digital. Ia mendukung penuh peluncuran aplikasi INA Digital oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden pada Senin, (27/5).

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, diluncurkannya aplikasi INA digital di lingkup birokrasi akan mempercepat dan memudahkan sistem pelayanan kepada masyarakat.

Peluncuran aplikasi INA digital ini, kata Presiden Jokowi, bakal memangkas seluruh aplikasi maupun platform yang telah dibuat oleh berbagai kementerian dan Pemerintah di daerah.

"Tidak mungkin bisa mempermudah dan mempercepat karena banyak aplikasi dan platform yang tumpang tindih di kementerian, lembaga dan Pemda. Maka mulai tahun 2024 berhenti membuat aplikasi maupun platform baru," jelasnya.

Selain itu, munculnya satu data bernama INA GovTech memangkas anggaran yang bernilai ekonomis. Dari sisi ekonomi, Jokowi mengatakan, negara mengeluarkan uang senilai Rp 6,2 triliun untuk membuat aplikasi atau platform baru (*)

Reporter: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.