Lahan Eks Playground di Kota Malang Bakal Jadi Pasar Rakyat, Kadiskopindag: Hilirisasi Ekonomi Mikro

MALANG (Lenteratoday) - Bekerjasama dengan pihak ketiga, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana mengubah lahan bekas Playground di Jalan Cianjur, Kecamatan Klojen, menjadi sebuah pasar rakyat.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, dengan konsep pasar rakyat, pemerintah berharap dapat menggalakkan hilirisasi ekonomi mikro di kota Malang.
"Ini didasarkan karena kami ingin membuat hilirisasi ekonomi mikro di pasar itu. Jadi semua produk kami datangkan dari petani, kita bantu proses packaging agar layak. Jadi ada maker place di situ, mulai dari produksi sampai penjualan," ujar Eko, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (25/5/2024).
Dalam pasar yang akan diberi nama "Pasar Rakyat UMKM Ngalam" ini, Eko menyebutkan, terdapat dua elemen utama yakni fresh market dan maker place yang menjadi landasan berdirinya pasar tersebut.
Menurutnya, fresh market merujuk pada konsep pasar yang menyediakan produk-produk segar dan berkualitas langsung dari produsen yakni petani ataupun pelaku UMKM Kota Malang. Di sisi lain, market place merupakan tempat di mana berbagai produk tersebut ditawarkan dan diperjualbelikan, mulai dari tahap produksi hingga penjualan.
“Jadi nanti tempat berkumpulnya mulai dari produsen sampai konsumen. Bukan pasar modern, tapi bisa jadi nanti manajemennya yang kita tiru. Konsepnya boleh pasar rakyat, tapi sistemnya boleh modern. Karena kita menuju manajemen modern,” tambah Eko.
Lebih lanjut, Eko menegaskan bahwa pihak investor yang terlibat sangat peduli dengan perkembangan ekonomi mikro di Kota Malang, sehingga proyek ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Menurutnya, pembangunan pasar tersebut juga akan direalisasikan di tahun 2024 ini.
Sementara itu, dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengatakan, potensi investasi proyek ini mencapai Rp 100 miliar.
Arif berharap, langkah tersebut akan memberikan dampak positif bagi ekonomi kota serta membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Reporter: Santi Wahyu / Co-Editor: Nei-Dya