19 April 2025

Get In Touch

Jukir Liar Jadi Sorotan, Dishub Kota Malang Tingkatkan Pengawasan Kepemilikan KTA

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) terhadap juru parkir, Rabu (22/5/2024). (Santi/Lenteratoday)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) terhadap juru parkir, Rabu (22/5/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Berfokus pada penertiban parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengintensifkan pengawasan terhadap kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) para juru parkir.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan secara khusus, hal ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan jukir liar yang kerap dikeluhkan masyarakat.

Pria yang akrab dengan sapaan Jaya tersebut menjelaskan banyak jukir di Kota Malang yang belum memiliki KTA, baik karena tempat parkirnya tidak resmi maupun karena praktik jukir liar yang sulit dideteksi.

"Kemudian kenapa KTA ini penting, karena akan diketahui bahwa jukir tersebut adalah petugas parkir di sana. KTA adalah tanda bahwa orang tersebut memang selaku juru parkir, KTA juga berlaku setiap tahun dan harus diperpanjang," ujar Jaya, ditemui usai membuka kegiatan Pembinaan Jukir Kota Malang, Rabu(22/5/2024).

Dalam upaya meningkatkan kedisiplinan para jukir, Jaya menyebutkan Dishub Kota Malang kini menerapkan penilaian kinerja. Jika jukir terbukti melakukan pelanggaran sebanyak satu hingga dua kali, maka surat peringatan akan diberikan.

"Namun, jika pelanggaran terus berlanjut hingga tiga kali. KTA mereka akan dicabut, sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Tapi pendekatan utama adalah pembinaan, untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut, Jaya menyampaikan hingga saat ini, sebanyak 3.475 jukir di Kota Malang telah memiliki KTA. Ribuan jukir tersebut menurutnya, juga tersebar di 1.005 titik parkir resmi yang ada di Kota Malang.

"Karena kan minimal di satu titik parkir itu bisa 3-5 orang Jukir, yang liar ini kan gak bisa dideteksi. Makanya kita perkuat pembinaan, agar layanan ke masyarakat juga optimal. Kalau untuk pendapatan retribusi parkir per Mei ini, sudah 23 persen dari target Rp 17 miliar," tukasnya.

Reporter:Santi Wahyu/Editor:Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.